KORANJURI.COM – Lahir tiga tahun sebelum Indonesia merdeka, Acil Bimbo merasa ingat betul dengan kata-kata Bung Karno. Yang masih tersimpan di memorinya, Presiden RI pertama itu sering menyebut character building dan Kepribadian Nasional.
“Waktu itu saya masih kecil, saya nggak tahu apa itu artinya character building,” ucapnya.
Namun setelah sekian lama berlalu, ia baru paham betapa pentingnya pondasi karakter dan Kepribadian Bangsa yang didengungkan Soekarno. Hari ini, visi Bung Karno tentang karakter bangsa menjadi kenyataan. Pertanyaan itu sering mencuat dalam setiap dialog seiring beragam persoalan yang mendera negeri ini.
Acil Bimbo berbicara dari atas podium pertemuan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Bali di Gedung Nari Graha Renon, Denpasar, Minggu, 13 Agustus 2017.
“Usia bangsa Ke-72 bukan usia muda lagi. Tatanan nilai dan budaya sudah tercerabut,” ujarnya.
Ia mengatakan, Indonesia ibarat untaian zamrud khatulistiwa. Namun potensi itu belum mampu dikelola secara baik.
“Jangan kita di kampung halaman menjadi pecundang. Potensi alam, tradisi dan budaya harus dikelola secara baik seperti di Bali ini,” ujar Acil. (Way)
