Kasus Penyalahguna Narkoba di Bali Meningkat 4 Kali Lipat Dalam Sebulan

oleh
Pelaku narkoba yang terjaring di wilayah Polda Bali dalam Operasi Bersinar 2016 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia - foto: Suyanto/Koranjuri.com

KORANJURI – Polda Bali berhasil mengungkap 115 kasus penyalahgunaan narkoba dalam Operasi Bersinar yang digelar secara serentak di Indonesia. Jumlah kasus itu, menurut Kapolda Bali, Irjen Pol. Sugeng Priyanto, melampaui target yakni sebesar 174 persen dari akumulasi pengungkapan di seluruh wilayah di Pulau Dewata.

“Dibandingkan jumlah pengungkapan kasus sebelum dan selama operasi, pengungkapan kasus sekarang meningkat lebih dari 4 kali lipat,” jelas Kapolda, Rabu, 20 April 2016.

Operasi yang digelar selama sebulan itu berhasil mengamankan 127 tersangka dengan kategori pengguna sebanyak 86 orang, 35 pengecer dan 6 orang Bandar. Polisi juga berhasil menyita barang bukti narkoba terdiri dari ganja 49,08 gram, sabu 1.266,89 gram senilai RP 2,5 milyar. Sedangkan jumlah ekstasi sebanyak 443 butir dengan uang yang disita dari tangan tersangka sebanyak Rp 12 juta.

Dari ratusan pelaku pengguna narkoba, menurut Kapolda, ada siswa SMP yang ditengarai juga menggunakan barang haram tersebut. Sedangkan pengguna terbanyak dari kalangan pegawai dan wirausaha. Dari data yang ada, usia pengguna terbanyak diatas 30 tahun dan remaja dengan tingkat pendidikan penyalahguna di kalangan pelajar SMA sebanyak 91 kasus.

“Betapa bahayanya narkoba sudah menjalar ke generasi muda kita,” ujar Sugeng Priyanto.

Irjen Pol. Sugeng Priyanto mengatakan, selain penegakkan hukum, polisi juga aktif menggelar kampanye anti narkoba. Selama ini, sudah Polda Bali sudah menggelar 900 kegiatan kampanye ke berbagai ranah sosial dan lembaga swasta maupun pemerintah.

“Pelanggaran narkotika tidak lepas dari motif ekonomi, supplay and demand. Kampanye dilakukan agar mereka sadar untuk tidak menggunakan narkotika. Kalau sadar berarti demand nya berkurang,” jelas Kapolda Bali.
 
 
way

KORANJURI.com di Google News