KORANJURI.COM – Ratusan lansia dengan penuh semangat mengikuti senam untuk menjaga kebugaran. Dengan dipandu instruktur, mereka mengikuti aba-aba dan mulai menggerakkan badan. Pemandangan itu terlihat pada pembukaan Sesetan Karnaval yang digelar di Lapangan Arga Coka, Banjar Pegok, Kalurahan Sesetan, Denpasar, Minggu, 13 Agustus 2017.
Olahraga, kesenian, bazaar sampai program kesehatan menjadi rangkaian Karnaval yang diadakan dalam peringatan HUT LPM yang dirangkai dengan perayaan HUT RI Ke-72. Ketua Panitia Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., menuturkan, tema yang diusung ‘Indahnya Kebersamaan’.
“Temanya sederhana tapi penuh makna. Kebersamaan pasti selalu memunculkan keindahan. Disitulah kami membangun konsep kegiatan secara sederhana tapi penuh dilakukan secara solid dan gotong royong,” jelas Made Suarta.
Pembukaan Karnaval Sesetan dimulai dengan jalan santai yang diikuti ribuan orang warga. Untuk menyemarakkan acara, di Lapangan Arga Coka sudah berdiri tenda-tenda pasar murah dan pembagian sembako gratis.
Tidak ketinggalan, aneka door prize dan hiburan menambah seru acara. Made Suarta menjelaskan, ratusan door prize dari berbagai jenis barang bakal diundi untuk warga yang beruntung.
“Semua dari sponsor, kecuali sepeda motor, itu kami beli sendiri untuk top door prize nya,” jelasnya.
Karnaval Sesetan digelar selama lima hari, 13-17 Agustus. Di puncak acara, akan ada pementasan tari kontemporer yang mengkolaborasikan tradisi dan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia. Made Suarta menjelaskan, penampilan itu sekaligus menjelaskan tentang tema yang diusung dalam karnaval itu yakni, ‘Indahnya Kebersamaan’.
“Ada juga Lolot Band yang memeriahkan acara pada 17 Agustus nanti,” ujarnya.
Acara tersebut dibuka oleh Camat Denpasar Selatan, Anak Agung Gede Risnawan. Dalam pidato singkatnya, Gede Risnawan mengajak masyarakat kembali kepada jati diri bangsa agar tidak terkotak-kotak.
Tema ‘Indahnya Kebersamaan’ dapat dijadikan pedoman agar terus menjaga silaturahmi dan kerjasama antar warga. Pihaknya juga mengajak masyarakat menjaga keluhuran budaya dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
“Saatnya kita menyerukan, saya Indonesia, saya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika jiwa saya,” tandas Anak Agung Gede Risnawan. (Way)
