Kapolri Instruksikan Deteksi Dini Terorisme saat Natal, Pj. Gubernur Bali Sorot Kemacetan

oleh
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran bersama Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2024 dalam rangka Nataru 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Jumat, 20 Desember 2024 - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan keamanan perayaan Natal berjalan baik. Ia memberikan instruksi agar jajarannya melakukan deteksi dini terhadap ancaman terorisme.

“Polri melibatkan organisasi masyarakat keagamaan untuk mendukung pengamanan, sekaligus meningkatkan toleransi antarumat beragama,” kata Listyo Sigit.

Patroli rutin dilakukan di lokasi dan waktu rawan dengan melibatkan unsur pengamanan swakarsa.

Kapolri berada di Bali mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Nataru dan Operasi Lilin 2024 yang digelar di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, Jumat, 20 Desember 2024.

Kapolri juga mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem. TNI, Polri, dan stakeholder terkait diminta memastikan kesiapan tim siaga bencana, rehabilitasi, dan distribusi bantuan bagi wilayah rawan bencana.

“Pengawasan terhadap ketahanan pangan, BBM, dan distribusi logistik juga menjadi perhatian utama,” kata Listyo Sigit.

Sementara, Pj. Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya menyoroti tentang kemacetan parah di Bali yang terjadi pada libur panjang Nataru 2023 lalu. Dia berharap, dengan koordinasi yang dilakukan sekarang peristiwa yang sama tidak terulang lagi.

“Dengan koordinasi ini kita harus bisa berbuat lebih baik, sehingga peristiwa pada tanggal 29 Desember 2023 tidak terulang lagi, (koordinasi) ini luar biasa, bagus sekali,” kata Mahendra Jaya.

“(Kemacetan) Tidak akan terjadi lagi, kita lebih siap,” tambah Pj. Gubernur Bali.

Sementara, Operasi Lilin tahun 2024 melibatkan 141.605 personel gabungan dengan jumlah personel Polri sebanyak 75.447 anggota.

Jumlah personel itu didukung oleh 2.794 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Posko tersebut terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu.

Pengamanan juga dilakukan kepada 61.452 objek vital yang mencakup gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, serta spot perayaan tahun baru.

Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan, puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Operasi Lilin berfokus pada antisipasi berbagai potensi kerawanan, termasuk kepadatan penumpang di jalur penyeberangan serta lonjakan pengunjung di tempat wisata. (Lib/Way)

KORANJURI.com di Google News