Kapolda Jateng: Tak Ada Penculikan dan Intimidasi di Wadas

oleh
Didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta pejabat terkait lainnya, Kapolda Jateng menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu (09/02/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Terkait beredarnya berita hoaks atau berita bohong di medsos atas peristiwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo pada Selasa (08/02/2022) lalu, saat pihak kepolisian melakukan pengamanan pengukuran tanah yang dilakukan BPN, mendapat tanggapan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta pejabat terkait lainnya, Kapolda Jateng menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu (09/02/2022).

Ditegaskan oleh Kapolda Jateng, terkait beredarnya kabar bahwa Polda Jateng mengerahkan ribuan personil gabungan untuk pengamanan tersebut, itu tidak benar.

“Karena kami hanya menerjunkan 250 personel gabungan. Tugas mereka memback up 10 tim dari BPN yang akan mengukur tanah milik warga yang telah setuju tanahnya ditambang,” jelas Ahmad Luthfi.

Dia juga membantah adanya berita penyerbuan ke masjid yang dilakukan polisi, dari video yang beredar di medsos dan menjadi viral.

Faktanya, ungkap Kapolda, para personel sedang menjaga warga yang bersembunyi di dalam masjid. Untuk membuktikan hal itu, diputarlah rekaman video terkait peristiwa itu.

Terkait kabar penculikan yang dilakukan polisi kepada warga yang kontra, juga dibantah keras oleh Kapolda. Juga kasus hilangnya kakek dan nenek yang disebutkan di medsos.

“Kami memang mengamankan 64 orang. Mereka kami amankan, bukan diculik. Namun hari ini mereka akan dipulangkan,” tandas
Kapolda Jateng.

Pihaknya juga membantah adanya isu peniadaan jaringan seluler (take down) di lokasi Wadas serta pemadaman jaringan listrik.

Terkait adanya anggota polisi yang menginitimidasi warga dengan mendatangi rumah mereka, ditegaskan bahwa, yang dilakukan personelnya di Wadas hanyalah melakukan pengamanan, dan tidak ada intimidasi.

“Kami hanya melakukan pendampingan untuk keamanan para petugas yang akan melakukan pengukuran di sana atas permintaan dari BPN,” jelas Kapolda. (Jon)