KORANJURI.COM – Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip, merupakan salah satu kampung KB tingkat Kabupaten Purworejo, yang baru diresmikan Rabu (10/5), oleh Setiyadi, S.Sos, selaku Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Catatan Sipil dan KB Kabupaten Purworejo.
Menurut Setiyadi, Desa Banyuurip merupakan kampung KB yang ke 9 diresmikan, dari 16 Kampung KB se-kabupaten Purworejo, yang ditargetkan akan selesai di bulan September 2017.
“Selama ini, program KB itu ibaratnya ‘tidur’, sehingga banyak anak. Itulah kenapa diadakan kampung KB, dengan tujuan untuk meningkatkan program KB,” ujar Setiyadi.
Dalam konsep Jawa, kata Setiyadi, ada istilah banyak anak banyak rejeki. Kenyataannya, dari pandang untuk meningkatkan SDM, kurang. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di desa.
Kriteria pokok dari kampung KB sendiri, kata Setiyadi, pemakai kontrasepsi KB di lokasi tersebut minim. Dengan kampung KB, harapannya bisa meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi KB kepada masyarakat, terutama pada pasangan usia subur.
Selain seremonial peresmian kampung KB, lanjut Setiyadi, juga ada pemasangan alat kontrasepsi KB gratis bagi masyarakat, juga pelayanan administrasi kependudukan , seperti KIA, KTP. KK, juga akte kelahiran.
“Dalam program kampung KB ini, ada bantuan sembako untuk peserta KB dari BKKBN Propinsi untuk masyarakat miskin, dengan total bantuan mencapai 150 paket,” jelas Setiyadi, yang didampingi Saroni, SPd, MM (Kabid KB), dan Made Sri Wardani (Kasi Advokasi, Informasi dan Edukasi).
Dari pencanangan Kampung KB di Desa Candisari ini, ada 147 peserta KB yang mendaftar langsung. Kegiatan ini makin meriah, dengan sajian hiburan kesenian ndolalak. (Jon)