Kali Pertama, ASN Pemprov Bali Gelar Apel Virtual Sambut Tatanan Bali Era Baru

oleh
Pemprov Bali mulai bekerja dalam skema tatanan Bali Era baru. Kali pertama, apel disiplin yang rutin diadakan secara outdoor, kini dilakukan secara virtual melalui aplikasi digital, Senin, 8 Juni 2020 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pemprov Bali mulai bekerja dalam skema tatanan Bali Era baru. Kali pertama, apel disiplin yang rutin diadakan secara outdoor, kini dilakukan secara virtual melalui aplikasi digital.

Semua peserta melakukan apel dari kantor masing-masing pada Senin, 8 Juni 2020.

“Setiap individu adalah representasi dari Pemprov Bali untuk itu marilah menjadi contoh bagi seluruh masyarakat,” kata Dewa Indra.

Sekda menambahkan, sebelum Maret 2020, Pemprov Bali melakukan skema kerja secara normal yakni, bekerja dari kantor dengan jam yang sudah ditetapkan.

Namun sejak pandemi covid-19 muncul di Bali pada bulan Maret, Pemprov Bali memutuskan menerapkan pola kerja dari rumah. Di tengah keterbatasan yang dimiliki dalam skema WFH semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dapat diselesaikan dengan baik.

Hal itu dibuktikan dari keluarnya hasil audit administrasi keuangan Provinsi Bali Tahun 2019 oleh BPK. Pemprov Bali mwndapaykan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-7 kalinya.

“Hal ini tentu menjadi apresiasi positif bagi kerja keras kita semua, untuk itu saya minta semangat ini tetap dipertahankan dan apapun koreksi dari BPK harus segera kita selesaikan,” jelasnya.

Bali menjadi percontohan dalam pelaksanaan skema work from office atau skema Bali era baru. Seluruh ASN Pemprov Bali kembali bekerja dari kantor mulai 5 Juni 2020.

Pihaknya mengharapkan, seluruh pegawai dapat secara disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, maupun melakukan penyemprotan kantor dengan cairan disinfektan.

“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan, selain ini semua untuk diri kita sendiri, juga untuk keluarga kita yang ada dirumah,” jelasnya.

Sekda berharap memetik hikmah dibalik pandemi covid-19. Ada banyak manfaat positif yang dapat dijadikan pembelajaran. Salah satunya, pemerintah semakin dituntut untuk menerapkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti di saat work from home, pemerintah harus melaksanakan meeting melalui aplikasi dan juga melakukan penandatanganan elektronik, guna menghindari kontak antar pegawai.

“Di era baru saat ini mari kita mulai meningkatkan kemampuan digital. Ini sangat bermanfaat dalam mencegah penularan virus yang terjadi saat ini. Untuk itu kita harus bekerja efisien dan juga aman yaitu, aman dari paparan virus,” jelasnya. (Way/*)

KORANJURI.com di Google News