KORANJURI.COM – Mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, melakukan berbagai upaya. Salah satunya, menghimbau kepada para petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), untuk menunda pertemuan dengan para petani di lapangan.
Menurut Wasit Diono, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Purworejo, karena PPL lebih banyak berada di lapangan, mereka lebih rentan terhadap penyebaran virus Corona ini.
“Untuk semua karyawan dinas dan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), supaya mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan,” jelas Wasit Diono, Selasa (24/3).
Hal itu, menurut Wasit Diono, sebagai tindak lanjut dari komitmen Pemkab Purworejo, untuk memangkas penyebaran virus Corona, yang dimulai dari diri sendiri.
Pada Dinas Pertanian sendiri, ungkap Wasit Diono, beberapa waktu lalu ada salah satu karyawan yang baru pulang dari dinas luar kota, dengan kondisi flu. Orang tersebut setelah diperiksa, akhirnya masuk dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan).
“Pada Jum’at (20/3) lalu, seluruh bagian kantor kita semprot dengan disinfektan supaya steril. Di titik-titik strategis, kita juga siapkan hand sanitizer,” kata Wasit Diono.
Terkait surat edaran bupati tentang Work from Home, dari Dinas Pertanian sendiri sudah melaksanakan hal itu, yang diatur dalam sebuah jadwal. Untuk PNS, 30% masuk, dan 70% Work from Home. Untuk jabatan fungsional, 50% bekerja dari rumah, dan 50% lainnya masuk kantor.
Lebih jauh Wasit Diono menjelaskan, seiring perkembangan darurat Covid-19, keberadaan hand sanitizer ataupun cairan disinfektan di lapangan makin susah didapat. Hal ini, menjadikan Dwi Rahayu, koordinator PPL dari Loano, memiliki ide kreatif, dengan membuat cairan disinfektan berbahan murah. Bahannya Bayclin/pembersih lantai, Wipol, masing-masing 2 sendok makan, lalu dicampur dengan 1 liter air.
“Untuk teman-teman PPL, diharapkan bisa menularkan ilmunya itu pada kelompok-kelompok tani, atau masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Wasit Diono. (Jon)