KORANJURI.COM – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Media Online (IMO) Indonesia melakukan audiensi dengan staf khusus kepresidenan, Diaz Hendropriyono, Senin, 23 Oktober 2017. Audiensi dilakukan menjelang deklarasi nasional IMO-Indonesia pada Jumat (27/10/2017) di Jakarta.
Apresiasi diberikan oleh staf khusus Presiden, Diaz Hendropriyono kepada pengurus DPP IMO-Indonesia.
“Semoga menjadi organisasi yang dapat memberikan manfaat kepada anggota dan mengikuti peraturan secara perundangan yang berlaku,” jelas Diaz Hendropriyono.
Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F. Ismail menyatakan, teknologi yang terus berkembang berdampak pada sebaran informasi dan berita yang sangat cepat melalui media digital.
“Salah satu visi dan misi IMO-Indonesia adalah menjadi organisasi media online yang dapat menjaga keseimbangan dalam pemberitaan dan pemersatu perbedaan,” jelas Yakub Ismail, Senin 23 Oktober 2017.
Lahirnya organisasi IMO-Indonesia tak lepas dari organisasi profesi Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI). Ketua Umum IPJI, Taufiq Rachman mengatakan, media online merupakan media masa depan.
“IMO-Indonesia Concern menjadikan Media Online bagian dari Industri Pers yang memiliki nilai tambah,” jelas Taufiq Rachman.
Audiensi dengan Staf Khusus Presiden ini diwakili oleh Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail, Ketua Umum IPJI, Taufiq Rachman, Sekretaris Jenderal IMO-Indonesia, Nasir Umar, Ketua Bidang Advokasi IMO-Indonesia, Sunan Kalijaga dan Ketua Humas dan Antar Lembaga IMO-Indonesia Marlon Brando. (*)