JDU SPAM Regional Mulai Dipasang di Wilayah Purworejo Bagian Barat

    


Perpanjangan pemasangan JDU dari SPAM Regional di wilayah Pituruh menuju Pageron (Kemiri) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk memaksimalkan SPAM Regional dengan sumber utama di Wadaslintang, dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng kini mulai melakukan pemasangan jaringan distribusi utama (JDU) di wilayah Purworejo bagian barat.

Dengan sumber produksi di Jembangan (Kebumen) jaringan SPAM Regional ini jalurnya menuju Bonorowo (perbatasan Kebumen-Purworejo) dan memasuki wilayah Purworejo. Dan kini, pemasangan JDU menggunakan Diameter 18 inch Tipe HDPE sudah memasuki tahap satu.

“Untuk tahap pertama, JDU dipasang dari Bonorowo (Kebumen) hingga Desa Kedungsri (Butuh) sepanjang 12 km dengan debit air 50 liter/detik. Dan kegiatan ini dari Propinsi Jateng,” jelas Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, Rabu (17/05/2023).

JDU ini, kata Hermawan, rencananya akan dipasang hingga Harjobinangun (Grabag) sepanjang kurang lebih 21 km. Target hingga akhir bisa mencapai 150 liter/detik, dengan asumsi, 1 liter/detik untuk 100 SR. Pemasangan JDU untuk wilayah ini diperkirakan akan selesai hingga 2025.

Hermawan menyebut, dalam memaksimalkan SPAM Regional ini, di PDAM Purworejo sudah berjalan untuk wilayah Pituruh-Kemiri dengan debit 50 liter/detik.

Dari debit tersebut, karena pemakaian kecil, yang terpakai hanya 26 liter/detik. Jika biasa pemakaian perbulan 17 kubik namun ini cuma 12 kubik. Karena di desa, pemakaiannya tidak terlalu banyak karena ada alternatif lain dengan memakai sumur.

“SR-nya banyak, tapi kubikannya kecil. Karena masih sisa, untuk optimalisasi kita minta perpanjangan JDU hingga Pageron,” jelas Hermawan.

Dan saat ini, perpanjangan JDU ini baru terpasang sekitar 1 km, dengan lokasi di sebelah timur pasar Pituruh. Pemasangan JDU ini dengan sistem ditanam dalam tanah dan terbuka, dengan melihat kondisi di lapangan.

Diungkapkan oleh Hermawan, sesuai perjanjian kerja sama, dalam SPAM Regional ini jatah Purworejo 200 liter/detik.
Namun ternyata yang masih dibangunkan hanya 50 liter/detik yang ada di Balengasal.

Karena di Balengasal hanya air limpasan, dari PDAM Purworejo minta diupgrade sampai 200 liter/detik. Namun dari balai besar tidak sanggup dan hanya menyanggupi 70 liter/detik.

“Sisanya kita minta di Jembangan. Meski sudah dibangun namun tidak maksimal dipakai Kebumen. Makanya dari Jembangan ditarik hingga Bonorowo dan selanjutnya disambung ke wilayah Purworejo yang nantinya bisa untuk melayani masyarakat Grabag, Butuh hingga Ngombol,” pungkas Hermawan. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS