Jawa Tengah Bakal Pasok Komoditas Pertanian Untuk 1.000 Toko Tani di Jabodetabek

oleh
Agus dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah foto: Agus Mitra/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) masih menjadi prioritas untuk menyerap produk pertanian nasional. “Dalam jangka panjang berkelanjutan kegiatan ini menjadi penting dalam mengendalikan harga pangan yang berdampak pada stabilisasi harga hasil-hasil pertanian, “ terang Agus dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Dengan harga yang layak dan menguntungkan petani, kata Agus, juga sebagai pendukung stabilisasi pasokan harga pangan pokok dan strategis. Termasuk, memberikan akses ke konsumen terhadap bahan pangan pokok.

Dikatakan lagi, tahun ini Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian akan mengembangkan 1.000 Toko Tani Indonesia (TTI) di tingkat Jabodetabek. Jumlah itu untuk 70 Gapoktan dan Jawa Tengah diberi tugas memasok komoditas ke Jabodetabek.

Gapoktan sebagai pelaksana akan mendapatkan stimulasi dana Banper PUPM masing-masing sebesar Rp 60 juta untuk tahap pengembangan dan Rp 160 juta untuk tahap penumbuhan.

“Dana tersebut digunakan untuk penguatan modal Gapoktan atau LUPM dalam hal pembelian gabah, bawang merah dan cabe merah,” terang Agus.

Di tahun 2017, Jawa Tengah mendapat alokasi kegiatan PUPM sebanyak 70 Gapoktan yang terbagi untuk 49 Gapoktan pemasok beras, 11 Gapoktan pemasok bawang merah dan 10 Gapoktan pemasok cabe merah.
 
 
Wina

KORANJURI.com di Google News