Jalan Tegenungan-Sukawati Disiapkan sebagai Obyek Wisata

oleh
Proyek pengerjaan jalan penghubung Desa Kemenuh denngan Sukawati - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Proses pengerjaan jalan penghubung antara Desa Kemenuh dengan Desa/Kecamatan Sukawati selesai tahun ini. Jalan itu juga akan digunakan sebagai obyek wisata. Mengingat, di sepanjang lintasan jalan memiliki pemandangan atau view yang cukup bagus.

Perbekel Desa Kemenuh, Dewa Made Neka mengatakan, keberadaan jalanan tersebut dirasa sangat efektif untuk digunakan sebagai tempat transit atau istirahat bagi pengendara yang sedang melintas.

“Selain view bagus, jalan penghubung ini juga sangat efektif. Dari segi waktu, dari Desa Kemenuh menuju ke Sukawati, 10 menit sudah sampai di Pasar Sukawati,” kata Dewa Neka, Selasa, 22 September 2020.

Dewa Neka juga mengatakan, kalau pariwisata membaik, pihaknya akan menumbuhkan potensi melalui bekerjasama dengan pemilik lahan jalur setempat. Akses jalan itu menjadi satu jalur menuju wisata Air Terjun Tegenungan, dan air terjun Kemenuh Kangin.

“Kami berkeinginan menata obyek wisata eks tanah jalan dulu mencoba dengan tiga kepala desa. Yaitu dengan melalui BUMDes kecamatan, untuk sungai itu agar menjadi daya tarik hamparan ambengan rumput,” jelasnya.

Kedepan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pemilik tanah untuk mewujudkan rencana tersebut. Tujuannya nanti agar penambang padas bisa dihentikan dan lingkungan di sana betul-betul lestari. Selain itu pihaknya bisa mengggali potensi di sekitar Kemenuh, Sukawati, Batuan.

“Daerah tersebut dimiliki tiga desa, Utara Kemenuh, Tengah milik Batuan, dan paling selatan Sukawati,” jelas Dewa Neka.

Dengan pengembangan perekonomian masyarakattersebut, akan menyerap tenaga kerja.

“Pak Bupati dua tahun lalu sudah merespon hal tersebut. Tetapi kan prosesnya lama memerlukan waktu dan prosedur,” terangnya.

Sementara, Bupati Gianyar, Made Mahayastra menjelaskan proyek jalan itu sudah siap dilintasi tahun ini. Prosesnya sudah sampai pemadatan ruas jalan.

“Itu sudah proses pemadatan tinggal pengurugan langsung dihotmik. Tahun ini sudah selesai, tinggal pengurugan agar sama kiri dan kanan,” jelasnya. (ning)

KORANJURI.com di Google News