KORANJURI.COM – Untuk memastikan jalan nasional yang berada di wilayah Purworejo dan Kebumen kondisinya layak dan aman dilewati selama arus mudik lebaran, PPK 2.5 Propinsi Jateng dari Kementerian PUPR (Pejabat Pembuat Komitmen yang membawahi wilayah batas DIY sampai batas Banyumas) mendirikan Posko Lebaran 2024.
Posko Lebaran bernama ‘Sapta Taruna Bina Marga’ ini berada di jalan Purworejo-Yogyakarta km 4,5, tepatnya di kantor PPK 2.5 di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip, Purworejo. Posko ini beroperasi H-7 hingga H+8 Lebaran.
Menurut Tri Santoko, petugas dari PPK 2.5, dalam posko selalu standby selama 24 jam petugas piket dari tiga unsur, yakni dari personil PPK 2.5, kontraktor (penyedia jasa) serta konsultan pengawas.
Mereka bertugas melayani dan menindaklanjuti jika ada laporan masuk terkait situasi atau kondisi jalan yang ada di wilayah kerja PPK 2.5 yang perlu segera mendapatkan penanganan.
“Misal, selama arus mudik dan arus balik ada laporan jalan berlubang atau pohon tumbang di wilayah PPK 2.5 yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan, ya kita tindaklanjuti dengan penanganan langsung,” jelas Tri Santoko, Senin (08/04/2024).
Jadi fungsi dari posko, kata Tri Santoko, untuk antisipasi jika terjadi keadaan darurat terkait jalan nasional yang menjadi wilayah kerja PPK 2.5. Dan petugas piket yang ada di Posko siap melayani 1 x 24 jam.
Sebagai bentuk kesiapan ini, sebut Tri Santoko, di posko sudah menyiapkan alat pemadat, TCM (tambal cepat mantap) mobil pickup dan tenaga.
Posko Lebaran ini, terang Tri Santoko, juga melayani pemudik. Jika pemudik ingin beristirahat, dipersilahkan mampir. Disini sudah disiapkan tempat istirahat, makanan ringan dan minuman, toilet dan tempat parkir luas.
“Semuanya gratis. Kita berharap dengan adanya posko ini bisa membantu kenyamanan pemudik selama di jalan,” kata Tri Santoko.
Diungkapkan oleh Tri Santoko, jalan nasional yang menjadi wilayah kerja PPK 2.5 dari batas Yogyakarta hingga Batas Banyumas sepanjang kurang lebih 87,6 km, secara umum kondisinya layak dilewati dan zero lubang.
Tiap hari, menurut Tri Santoko, ada petugas penilik jalan yang memantau atau mengecek kondisi jalan untuk memastikan kondisi jalan layak dan aman dilewati di wilayah masing-masing.
Ada tiga basecamp di Kebumen, Butuh dan di Popongan (Purworejo), untuk menindaklanjuti jika ada laporan atau temuan di lapangan terkait kondisi jalan nasional di Kebumen dan Purworejo.
“Untuk wilayah Kebumen dipantau penilik jalan dari Kebumen yang berkoordinasi dengan dengan penyedia jasa. Begitu juga dengan yang di Purworejo,” kata Tri Santoko. (Jon)
