KORANJURI.COM – Perempatan Ketawangrejo, yang berada di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo selama ini menjadi salah satu simpul kemacetan jalur jalan lintas selatan (JJLS) atau jalur Daendels pada saat moment besar seperti natal dan lebaran.
Hal tersebut dikarenakan, kondisi jalan yang rutting dan beralur di daerah traffic light/pengereman kendaraan.
Untuk mengatasi itu, PPK 2.6 dari Satker PJN 2 Wilayah Jawa Tengah yang berkantor di Kutoarjo, Purworejo akan segera merekonstruksi jalan tersebut di tahun 2025 ini.
“Rencana nanti akan dibeton rigid sepanjang 400 meter. Dari intersection Ketawangrejo, 200 meter ke arah timur (Yogyakarta) dan 200 meter ke arah barat (Kebumen),” jelas Muhammad Syaiku, Koordinator Lapangan dari PPK 2.6, Kamis (16/01/2025).
Saat ini, menurut Syaiku, untuk paket rekonstruksi tersebut dalam tahap koordinasi desain. Untuk lelang diperkirakan di bulan April 2025, sehingga direncanakan di akhir 2025 pekerjaan selesai.
Syaiku menyampaikan, rekonstruksi jalan di JJLS tersebut, merupakan salah satu kegiatan PPK 2.6 di tahun 2025. Kegiatan lainnya, preservasi jalan atau rehab minor overlay satu lapis sepanjang 260 meter untuk menangani ruas Wawar-Congot, tepatnya di perbatasan Jogja masuk ke Purworejo di JJLS.
“Rehab kira-kira di ujungnya median 4 lajur. Itu kan aus dan beberapa berlubang,” terang Syaiku.
Selain itu juga ada perawatan berkala jembatan dan rehabilitasi jembatan. Untuk berkala jembatan, jembatan Wawar dan jembatan Luk Ulo. Pada jembatan Wawar dan Luk Ulo skupnya pengecatan atau peremajaan.
Untuk jembatan Karangbolong di Kebumen direhabilitasi dengan perkuatan lantai jembatan, perbaikan di expansion joint dan protection di abatmen sisi Karangbolong.
“Untuk kegiatan lain pemeliharaan rutin lewat padat karya,” ungkap Syaiku.
Diharapkan, dengan rekonstruksi jalan di perempatan Ketawangrejo khususnya, lalu lintas lebih lancar dan tidak ada hambatan di intersection Ketawangrejo. (Jon)