ITB-STIKOM Bali Rencanakan Bangun Kampus Ketiga di Abinsemal Badung

oleh
Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, MA (kiri) bersama Rektor ITB-STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan (kanan) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Yayasan Widya Dharma Shanti yang menaungi ITB STIKOM Bali akan kembali membuka kampus ketiganya di Abiansemal. Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, MA mengatakan, sekaligus untuk mengakomodir keinginan masyarakat Bali agar ada program studi atau konsentrasi bisnis di STIKOM Bali.

Bandem menambahkan, kebutuhan kampus bersifat urgen untuk membangun sumber daya manusia di era RI/RT 4.0. Kebutuhan sarana belajar mahasiswa itu juga untuk memudahkan mahasiswa yang berada di wilayah Badung Utara.

“Kebutuhan kampus tidak hanya berfokus di Kota, di Denpasar sendiri, kita akan memperluas membuat kampus di Abiansemal atau di wilayah Badung Utara,” jelas Made Bandem saat mengikuti Wisuda ke-25 ITB-STIKOM Bali di Nusa Dua, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Hal itu, dikatakan Made Bandem, selaras dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster dalam membangun Bali yang salah satunya akan menjadikan Pulau Dewata sebagai smart island.

Sejak berdiri pada 10 Agustus 2002, STIKOM Bali yang kini bertransformasi menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, telah mencetak Sarjana Komputer dan Ahli Madya Komputer sebanyak 6.546 orang. Diantaranya 5.860 Sarjana Komputer dan 632 Ahli Madya Komputer.

Sampai saat ini, semua lulusan STIKOM Bali terserap di dunia kerja, seperti sebagai PNS, lembaga TNI/Polri, BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional maun di segala bidang yang bersentuhan dengan dunia IT.

“Berdasarkan penelitian internal kami, masa tunggu seorang alumni STIKOM Bali hanya 40 hari. Artinya setelah diwisuda, dia hanya butuh waktu 40 hari menunggu, setelah itu memasuki dunia kerja,” terang Rektor ITB-STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan.

Pada wisuda ke-25 di tahun 2019 ini, jumlah wisudawan sebanyak 440 orang yang terdiri dari Sarjana Komputer (S.Kom) 425 orang dan Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom) 15 orang.

Jumlah itu terdiri dari jenjang Strata 1 Prodi Sistem Komputer 135 orang, Prodi Sistem informasi 290 orang dan jenjang Diploma 3 Prodi Manajemen Informatika 15 orang.

“12 orang diantaranya memperoleh dua gelar, yakni S.Kom dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of IT atau BIT dari Help University Malaysia dan akan diwisuda di Kuala Lumpur pada April 2020,” lanjutnya.

Mahasiswa yang diwisuda hari ini memiliki kebanggaan tersendiri. Kebanggaan itu bukan hanya diwisuda sebagai Sarjana Komputer atau Ahli Madya Komputer, tapi juga sebagai wisudawan perdana sejak kampus IT terbesar di Bali, NTB dan NTT itu bertransformasi menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali.

Setelah bertransformasi menjadi institut, ITB-STIKOM Bali menambah satu program studi yakni, Prodi Teknologi Informasi. Saat ini ITB STIKOM Bali memiliki tiga prodi S-1, yakni Prodi Teknlogi Informasi, Prodi Sistem Komputer, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi D3 Manajeman Informatika serta Program Dual Degree bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur.

“Saat ini, jumlah mahasiswa kami sebanyak 6.102 orang. Di antaranya 169 orang adalah mahasiswa kelas internasional, baik yang berasal dari Indonesia maupun asing,” jelasnya demikian.

ITB-STIKOM juga menggandeng LPK Darma dalam penyelenggaraan internship program atau kerja praktek mahasiswa di Jepang dan Taiwan. Saat ini, 10 mahasiswa sedang magang di Jepang dan 16 mahasiswa magang di Taiwan.

Mereka mendapat uang saku per bulan Rp 12 juta-Rp 20 juta. Dengan biaya hidup per bulan di sana sekitar Rp 4 juta-Rp 5 juta,” beber Dadang Hermawan. (Way)

KORANJURI.com di Google News