KORANJURI.COM – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bangli akhirnya lolos verifikasi untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Verifikasi Pustekom Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus menjadikan sekolah itu sebagai satu-satunya sekolah di Kabupaten Bangli sebagai penyelanggara ujian nasional berbasis komputer.
Kepala SMKN 1 Bangli, Gede Aster mengatakan, jumlah ideal komputer untuk menyelenggarakan CBT ini sepertiga dari jumlah siswa. Di sekolah itu ada 244 siswa dengan komputer yang harus tersedia sebanyak 85 unit.
“Kami tambah lagi 25 unit komputer dari sebelumnya 60 unit. Jumlah 85 unit yang kami miliki sekarang sudah ideal untuk menyelenggarakan UNBK dalam tiga sesi,” jelas Gede Aster, Rabu, 13 Januari 2016.
Selain komputer, pihaknya juga telah menyediakan tiga server yang siap digunakan untuk mendukung pelaksanaan UNBK. Aster mengatakan server tersebut berfungsi dengan baik dan selalu mendapatkan perawatan sampai pada pelaksanaannya nanti.
Keamanan perangkat tersebut juga mendapatkan perhatian khusus. Sejumlah kamera pemantau dan besi berterali disiapkan untuk menjaga kemungkinan lain yang bisa saja terjadi.
“Sebelum kami ditunjuk sebagai pelaksana UNBK, inventaris yang kami miliki terus kami jaga, apalagi sekarang, komputer dan pendukungnya menjadi sarana vital pelaksanaan UNBK, pasti kami jaga dengan baik,” ucapnya demikian.
Sebelumnya, sarana perangkat lunak dan perangkat keras di sekolah kejuruan itu sudah teruji dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) beberapa waktu lalu. Dari situlah Disdikpora Provinsi memberikan perhatian SMKN 1 Bangli sebagai kandidat pelaksana ujian nasional CBT.
Setelah diverifikasi ulang dan dinyatakan layak, sekolah mendapatkan gelontoran dana sebesar Rp 150 juta untuk melengkapi jumlah unit komputer yang dibutuhkan. Peserta UN sendiri, dikatakan Aster, sudah mendapatkan pelatihan secara khusus.
“Persiapan CBT sudah dilakukan siswa dan kami akan mengulanginya lagi. Secara persiapan baik teknis maupun psikologis siswa tidak ada masalah lagi,” jelas Gede Aster.
way