KORANJURI.COM – Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Bali, memberikan klarifikasi terkait pemeriksaan terhadap Sayaka Stephanie Strom alias Maria Ozawa alias Miyabi.
Agato P.P. Simamora, SH. mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan selama tiga minggu, dan melakukan pemantauan setiap hari terkait ulang tahun Barbei Nouva yang menghadirkan Sayaka Stephanie Strom alias Maria Ozawa alias Miyabi, yang diketahui melalui selebaran yang beredar luas di dunia maya, termasuk harga tiket yang mencapai Rp 21 jut berikut fasilitasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatan selebaran dengan harga tiket Rp6 juta berikut fasilitas free entri, dinner, satu botol minuman beralkohol, dan juga lucky draw.
“Tentu kami pantau perkembangannya melalui siber imigrasi, dan menggali informasi dari selebaran ini kami konfirmasi karena bisa saja hoaks,” katanya.
Pihaknya juga melakukan janji dengan Barbei Nova untuk pembelian seharga Rp 6 juta untuk 4 orang anggota tim penindak. Dan pihaknya bertemu Barbei Nova serta menerima sejumlah harga tiket.
“Kami juga mendapatakn tanda terima uang untuk pembelian tiket dengan fasilitas free entry, dan Barbei Nova juga menuliskan nota,” ujarnya seraya menunjukan foto-foto nota dengan Barbei Nova tersebut.
Menurutnya, pihaknya tidak mengarang terkait operasi yang dilakukan timnya. Karena semua itu berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari hasil peneylidikan. Dan saat pihaknya membeli tiket, Barbei Nouva mengaku acara ini perpindahannya sudah yang kesepuluh kali, karena ada penolakan di tempat lain.
Dalam penyamaran petugas Imigrasi ke acara ulang tahun tersebut, menurutnya, itu adalah salah satu cara untuk mendapatkan bukti.
Sehingga mereka yang bertugas memantau untuk mengumpulkan bukti kemudian dilaporkan ke tim yang standby di kantor Imigrasi. Setelah terjadi validasi oleh tim, jelasnya, pihaknya mendatangi Barbei Nouva untuk memperkenalkan diri. Petugas juga memperlihatkan surat tugas serta yang lainnya sesuai dengan prosedur.
“Kami tentu meminta paspor bagi setiap warga negara asing yang melintas di suatu negara. Ini tidak menyita, tapi untuk mencocokkan foto dengan wajah yang ada Maria Ozawa. Kemudian meminta keterangan. Kami menolak disebut membawa lari paspor,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pemeriksaan Maria Ozawa selama kurang lebih satu jam di kantor Imigrasi, ada beberapa hal yang ditanyakan antara lain, siapa mengundang ke Indonesia? Apa maksud kedatangannya? Apa hubungan dengan Barbie Nouva? dan Apa menerima bayaran atas kehadirannya?
Karena tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan Maria Ozawa, maka Kepala Kantor Imigrasi melepaskan dengan baik. Apalagi artis yang datang dengan visa kunjungan wisata ini telah memiliki tiket pulang pada keesokan harinya. Sehingga dilakukan pemeriksaan pada saat itu juga.
“Tidak ada niat komersil terhadap ulang tahun Barbei Nouva,” ujarnya.
Sementara saat ditanya apakah akan melakukan somasi terhadap Barbei Nouva karena mengakuan di media telah menyudutkan pihaknya? Kepala Divisi tidak akan melakukan upaya hukum.
“Kami hanya perlu klarifikasi karena banyak pemberitaan simpang siur,” katanya.
Sedangkan terkait selfie setelah meminta keterangan dari artis ini, pihaknya menegaskan tidak ada selfie dari petugasnya.
“Saya akan tindak kalau selfie karena diluar kepatutan. Kami punya jati diri,” tandasnya. (*/Way)