Ikuti Sosialisasi Tular Nalar, Siswa SMK Pansa Kutoarjo Diharapkan Jadi Agen Literasi Digital

    


Siswa SMK Pansa Kutoarjo saat mengikuti sosialisasi kegiatan Program Pemilih Pemula dan Tular Nalar, Selasa (19/09/2023), yang diinisiasi Mafindo bekerjasama dengan Diskominfostasandi Kabupaten Purworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sebanyak 100 siswa SMK Pancasila 1 (Pansa) Kutoarjo, Purworejo mengikuti kegiatan sosialisasi kegiatan Program Pemilih Pemula dan Tular Nalar, Selasa (19/09/2023). Kegiatan ini diinisiasi Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) bekerjasama dengan Diskominfostasandi Kabupaten Purworejo.

Menghadirkan beberapa narasumber dari Mafindo, acara sosialisasi dibuka oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfostasandi Kabupaten Purworejo, Neira Anjar P., S.Kom, M.Eng.

Dalam kesempatan tersebut, Neira mengungkapkan, bahwa pemilu bisa menjadi momen yang penuh dengan tantangan, terutama bagi pemilih pemula yang mungkin baru pertama kali terlibat dalam proses ini.

Bagi pemilih pemula, kata Neira, teknologi informasi dapat membantu dalam beberapa cara kunci, yakni,
Akses Informasi yang Lebih Luas, Pemahaman Terhadap Proses Pemilu, Kampanye dan Keterlibatan serta Pemantauan Hasil Pemilu.

Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi juga memiliki risiko, seperti penyebaran informasi palsu atau disinformasi. Oleh karena itu, penting untuk melatih pemilih pemula tentang cara mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya dan bagaimana memfilter informasi yang tidak akurat.

“Dinkominfostasandi bersama dengan lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa teknologi informasi digunakan dengan aman dan adil dalam pemilu,” ungkap Neira.

Kepada pemilih pemula, Neira berpesan, agar mereka menggunakan teknologi informasi dengan bijak, jadilah pemilih yang terinformasi, dan berpartisipasi aktif dalam pemilu. Karena pemilihan yang baik akan membantu membentuk masa depan negara.

Di sela kegiatan, Kepala SMK Pansa Kutoarjo, Septi Endah Parwati, M.Pd., menjelaskan, adanya kegiatan ini, bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak terkait dengan kegiatan Pemilu 2024.

“Dalam kegiatan Tular Nalar, siswa diberikan pelatihan, diantaranya dengan metode periksa fakta. Tular Nalar juga bertujuan melatih anak-anak untuk menjadi agen literasi digital terutama pada pemilu 2024 supaya mereka tidak menjadi korban hoax,” jelas Septi, sambil menambahkan bahwa peserta sosialisasi merupakan perwakilan masing-masing kelas yang dipilih untuk siswa yang sudah masuk sebagai daftar pemilih.

Kegiatan diawali dengan game yang memicu konsentrasi siswa. Dilanjutkan dengan pengenalan program Tular Nalar dengan melakukan kegiatan periksa fakta menggunakan alat bantu smartphone masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan dan pengetahuan untuk menjadi agen literasi digital masa pemilu 2024.

“Tujuannya supaya mereka melek teknologi dan tidak jadi korban hoax,” ujar Septi.

Harapannya dengan adanya kegiatan Tular Nalar dan sosialisasi program pemilih pemula, kata Septi, siswa yang mengikuti program pelatihan bisa menjadi agen literasi digital dan membagi informasi kepada teman-temannya yang tidak mengikuti kegiatan.

“Terhadap pemilu mereka punya kesadaran, kemudian bisa memilih calon-calon yang sesuai hati nurani mereka, bukan karena ada sesuatunya, tapi karena memang betul-betul berkwalitas,” pungkas Septi. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS