Hindari Aksi Corat-Coret, Siswa di Sekolah Kejuruan ini Tidak Diijinkan ke Sekolah Saat Kelulusan

oleh
I Nengah Madiadnyana

KORANJURI.COM – Pengumuman Ujian Nasional melalui website sekolah nilai efektif untuk meredam kemungkinan terjadinya aksi corat-coret dan konvoi di jalan. Pola seperti itu dilakukan SMK PGRI 3 Denpasar yang secara terang memampang pengumuman kelulusan di website resmi sekolah.

Pada Sabtu, 7 Mei 2016, terlihat di halaman depan web sekolah kejuruan itu sebuah lampiran dalam format joint picture group (jpg) yang menjelaskan bahwa seluruh siswa kelas XII tahun pelajaran 2015/2016/ dinyatakan lulus 100 persen.

Disitu juga terdapat himbauan kepada seluruh siswa untuk tidak datang ke sekolah. Serta larangan melakukan aksi corat-coret dan konvoi liar di jalanan.

“Kalau ada yang melanggar kami akan kenakan sanksi tegas,” kata Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana, Sabtu, 7 Mei 2016.

Praktis, saat pengumuman berlangsung, tidak terlihat siswa yang berkerumun apalagi melakukan aksi semprot cat baju seragam. Beberapa siswa terlihat mengenakan baju adat usai melakukan kegiatan persembahyangan sebagai ucapan syukur.

Peserta UN tahun ini sebanyak 485 orang terdiri dari 305 siswa dari Jurusan Akomodasi Perhotelan (AP) dan 180 orang dari Tata Boga.

Selama ini, SMK PGRI 3 Denpasar menjadi salah satu sekolah kejuruan faforit dengan jumlah peserta didik mencapai lebih dari 2.000 orang. Selain itu, sekolah kejuruan pariwisata ini telah mencatatakan jumlah lulusan terbanyak yang tamatannya terserap di dunia kerja dan dunia industri.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News