KORANJURI.COM – Siswi sekolah diduga menjadi korban perkosaan. Ini menimpa MRY (13), siswi sebuah sekolah menengah pertama di Kecamatan Sawan, Buleleng. Ia mengaku diperkosa oleh sopir angkutan pedesaan (Angdes) usai pulang sekolah.
Dari informasi yang ada menyebutkan, MRY siang itu menunggu jemputan usai sekolah. Seperti biasanya, di sekitar sekolah banyak terdapat angkutan pedesaan yang tengah ngetem menunggu penumpang.
Saat itu, pelaku yang bernama Gede Subrata (27) seperti telah mengamati perempuan yang masih berusia sangat belia itu. Kesempatan pun tiba. Pelaku menawarkan korban naik angkot. Tanpa curiga sedikitpun, korban menerima tawaran pelaku.
Namun bukannya menuju ke rumah, pelaku justru mengajak korban jalan-jalan hingga ke Kubutambahan yang merupakan perbatasan Buleleng-Karangasem. Disitulah, pelaku nekad mengajak korban berhubungan layaknya suami istri. Meski ajakan berhubungan badan sempat ditolak korban, tapi tetap nekad bahkan mengancam korban.
Gadis belia itu tak berkutik dengan ancaman pelaku. Akhirnya hubungan tak pantas itu terjadi di dalam angkot yang dihentikan pelaku di sepanjang jalan lintas kabupaten Buleleng-Karangasem.
Usai melampiaskan nafsu bejadnya, pelaku baru mau mengantarkan korban ke rumahnya. Kejadian tak mengenakkan itupun kemudian diceritakan korban kepada keluarga dan melaporkannya ke polisi.Tak butuh waktu lama, Gede Subrata pun dicokok aparat.
“Ada laporan yang masuk terkait persetubuhan anak dibawah umur ini. Kasusnya sekarang sedang ditangani Unit PPA,” jelas Kabag. Ops. Polres Buleleng, Kompol. Ketut Gelgel.
Baik korban maupun pelaku langsung dimintai keterangan terkait kronologi terjadinya kasus dugaan pemerkosaan tersebut.
way/be