Hadirkan Dua Narasumber, SMK Kesehatan Purworejo Adakan Workshop Perencanaan Berbasis Data

oleh
Pelaksanaan Workshop Perencanaan Berbasis Data di SMK Kesehatan Purworejo, Sabtu (12/11/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Diikuti oleh seluruh guru dan karyawan, SMK Kesehatan Purworejo mengadakan Workshop Perencanaan Berbasis Data, Sabtu (12/11/2022).

Dibuka oleh Kepala Sekolah Nuryadin, S.Sos.,M.Pd., workshop menghadirkan dua narasumber, Dwi Yunanto, M.Pd., Widyaiswara Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Kejuruan untuk Seni dan Budaya Yogyakarta dan Musta’in, S.Kep., Ns., M.Kes., dari Universitas Duta Bangsa Surakarta.

Menurut Nuryadin, kegiatan workshop merupakan bagian dari program SMK PK dan bagian dari usaha sekolah dalam rangka pengembangan sekolah kedepan untuk lebih cepat lagi dalam menghadapi persaingan global.

“Dimana dalam membuat perencanaan dibutuhkan sebuah data. Kalau data tidak valid, maka dalam pelaksanaan program/keputusan bisa eror,” ujar Nuryadin, di sela kegiatan.

Dia berharap, dengan adanya workshop ini SMK Kesehatan Purworejo nantinya dalam penataan kedepan makin mantap, semakin maju berdasarkan data yang valid, sehingga akan bertambah solid dan bisa memenangkan persaingan global.

Dwi Yunanto, M.Pd., mengungkapkan, dalam pendampingan ini, pihaknya memang bertugas di Implementasi Kurikulumnya, pendampingan implementasi kurikulum, hal-hal teknis berkaitan dengan perencanaan berbasis data, tracing alumni, kegiatan teaching factory, maupun kegiatan-kegiatan teknis yang sudah dipersyaratkan di Direktorat SMK.

“Harapan kita bersama, kami selaku pendamping SMK, nanti kami betul-betul bisa melihat sejauh mana implementasi kurikulum, substansinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan implementasi sampai nanti mindset guru,” ujar Dwi Yunanto.

Sehingga, diharapkan betul nantinya implementasi ini bisa diimplementasikan pada guru berkaitan dengan kurikulumnya, RPP, bahan ajar, modul ajar sampai nanti bisa mengemas hingga nanti muncul pembelajaran baru yang diharapkan bisa diimplementasikan di dalam proses pembelajaran kelas X, XI dan XII .

Pihaknya juga berharap, sekolah-sekolah yang mendapatkan PK, nantinya ada pengimbasan-pengimbasan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan hal-hal teknis yang berkaitan dengan kurikulum merdeka.

Sehingga, kata Dwi Yunanto, sosialisasi ini memang bisa dirasakan kepada teman-teman SMK, bukan hanya di SMK PK, sehingga nanti mereka ada upaya-upaya untuk bisa melaksanakan kegiatan kurikulum merdeka.

“Hal-hal teknis, untuk kegiatan-kegiatan substansi implementasi kurikulum, pendampingan, memang diserahkan balai besar. Untuk pembuatan peta jalan diberikan oleh pendamping dari perguruan tinggi vokasi yang ditunjuk,” ujar Dwi Yunanto.

Musta’in, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku perguruan tinggi pendamping dari Universitas Duta Bangsa Surakarta menyebut, karena disini ada program Caregiver yang sejalan dengan program di kampusnya, yang memiliki D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan yang mengarahnya ke lansia.

“Tugasnya selaku perguruan tinggi pendamping, melakukan pendampingan dalam kurikulum, DUDIKA, sarana prasarana dan SDM,” ujar Musta’in.

Dia mengajak kepada khususnya kepala sekolah untuk sama-sama untuk bisa memajukan SMK Kesehatan Purworejo. Harapannya, anak-anak setelah lulus dari SMK, dia bisa melanjutkan sekolah, bisa membuat usaha sendiri/enterpreneur, serta bekerja sambil kuliah.

“Bagaimana kita kembangkan untuk menjalin MoU dengan Universitas Duta Bangsa, karena nanti bisa berjalan baik dan juga bisa melanjutkan ketiga-tiganya. Harapan kami SMK Kesehatan Purworejo bisa melaju dengan pesat,” pungkas Musta’in. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News