Gugus Tugas Bali Investigasi 2 Kasus Positif Tanpa Riwayat Perjalanan

KORANJURI.COM – Tim survailans Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali melacak kasus penularan 2 orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona virus.

Ketua Harian Gugus Tugas Dewa Made Indra menjelaskan, tracing sudah dilakukan selama dua hari terakhir. Informasi awal yang didapatkan, keduanya merupakan satu keluarga yang berasal dari Kabupaten Buleleng.

“Yang bersangkutan tinggal di Buleleng, sedangkan anaknya tinggal di Denpasar,” jelas Dewa Indra, Rabu, 15 April 2020.

Dari riwayat perjalanan, kedua orang positif covid-19 itu juga tidak pernah bepergian ke luar negeri.

“Bepergiannya hanya itu saja, dari Buleleng ke Denpasar, tidak pernah keluar daerah apalagi ke luar negeri. Sehingga tim kita agak kesulitan, tapi sekarang masih didalami terus,” jelasnya.

Sementara, pemutakhiran data pasien covid-19 pada Rabu, 15 April 2020, jumlah total kasus positif sebanyak 98 orang, atau terjadi penambahan 6 orang.

Terdiri dari dari 7 WNA dan 91 WNI. Imported case sebanyak 63 orang, 13 orang terinfeksi setelah datang dari daerah terjangkit di luar Bali, 13 transmisi lokal, dan 2 kasus masih dalam investigasi tim survailans.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 294 orang. Kesembuhan bertambah 2 orang, sehingga menjadi 23 orang (19 WNI dan 4 WNA).

“73 orang dirawat di sebelas rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Dewa Indra mengkhawatirkan, ketidakdisiplinan masyarakat akan menambah kasus transmisi lokal. Dirinya meminta semua masyarakat tanpa terkecuali, menerapkan protap dasar pencegahan dengan mengenakan masker ketika berada di tempat publik.

Fungsi masker pertama, untuk yang sakit sebagai penahan percikan droplet saat batuk dan flu. Bagi yang sehat, mengenakan masker untuk menghindari percukan droplet dari orang lain.

“Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin,” Dewa Indra menghimbau. (Way)