KORANJURI.COM – Gojek salah satu perusahaan startup terdepan di Asia Tenggara saat ini terus berupaya melakukan pemberdayaan sektor informal kepada para mitra guna menumbuhkan wirausaha baru.
Pelatihan kepada calon wirausahawan dilakukan guna membantu mitra dan keluarganya agar memiliki penghasilan tambahan dan merangsang munculnya UMKM. Oleh karena itu melalui Inovasi teknologi, Gojek terus berupaya melakukan pendampingan agar tumbuhnya wirausahawan dari para mitra dan keluarganya mampu memiliki daya saing.
Hal ini dipaparkan oleh Mariana Wijayanti selaku District Head Gojek Solo pada acara Gojek Wirausaha ‘cerdik Berwirausaha Kuliner dan Belajar Bersama’ di Solo,Kamis (5/12/2019).

Dikatakan Mariana, Gojek Wirausaha merupakan program yang digelar di seluruh kota di Indonesia guna menumbuhkan pelaku UMKM dari para mitra. Melalui program wirausaha Gojek memberikan pelatihan komprehensif yang berkelanjutan bagi keluarga dan mitra Gojek di dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan peluang dan potensi bisnis kuliner melalui GoFood.
“Serta cara mengoptimalkan konten visual untuk promosi kuliner di media sosial,” jelas Mariana
Pada pelatihan Wirausaha Gojek menggandeng Dra. Liesmianingsih, salah satu Mompreneur yang juga mitra Merchant GoFood di Kota Solo memberikan motivasi wirausaha yang harus dilakukan dalam memulai wirausaha.
Selain dihadiri tak kurang dari enam puluh mitra Gojek, hadir juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta, Nur Hariyani.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta mengatakan, Badan Pusat Statistik mencatat, kehadiran layanan GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi 5,17% di tahun 2018. Pertumbuhan ini meningkat dari angka pertumbuhan sebelumnya 5,07% pada tahun 2017.
Oleh karena itu melalui inovasi tehnologi, Pemerintah berharap industri layanan pesan-antar makanan telah memberikan ruang inovasi baru bagi UMKM di seluruh Indonesia meningkatkan kapasitas usahanya. (Way)