KORANJURI.COM – 67.690 bibit pohon ditanam serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Bali dalam rangkaian Pilkada Serentak 2024. KPU Provinsi Bali mentargetkan 250.000 bibit pohon ditanam dalam sehari kegiatan penghijauan itu.
Kegiatan yang dilakukan secara live streaming di setiap lokasi penanaman juga dihadiri paslon Cagub dan Wagub yang bertarung di Pilkada Serentak 2024 di Bali.
Komisioner KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan mengatakan, bibit pohon itu juga didistribusikan ke sejumlah kampus dan sekolah yang ada di Denpasar.
“Kami sudah memenuhi sekitar 30 persen dari target yang kami canangkan, dan selebihnya kami mengajak masyarakat turut serta melakukan penanaman pohon di rumah masing-masing,” kata John Darmawan, Kamis, 7 November 2024.
John menyebut, bibit pohon yang ditanam jadi cikal bakal bakal demokrasi yang akan terus tumbuh jika dirawat dengan baik.
Pihaknya tidak menentukan jenis pohon yang ditanam. Tapi, KPU Provinsi Bali menyediakan bibit pohon jenis bunga cempaka, bibit pohon sawo, dan sirsak. Dirinya berharap, pohon yang ditanam akan tumbuh besar dalam lima tahun ke depan.
“Jenis-jenis pohon bunga yang kami sediakan bisa dipakai untuk persembahyangan,” kata John.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengungkap tentang kerusakan lingkungan yang terjadi. Menurutnya, kondisi itu harus dipulihkan lagi dengan gerakan menanam pohon.
“Utamanya surat suara yang kita gunakan itu berasal dari pohon. Maka dari itu, kita kembalikan apa yang kita ambil dari alam,” kata Lidartawan.
Gerakan menanam pohon yang dimulai dari provinsi Bali telah diadopsi menjadi program nasional dalam Pilpres 2024. Lidartawan menambahkan, gerakan penghijauan merupakan kepedulian KPU untuk masyarakat.
Dalam Pilkada Serentak 2024, KPU Provinsi Bali menetapkan dua target yakni, partisipasi pemilih minimal 75% dan tidak ada sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
“Target itu hanya bisa kita lakukan dengan bekerja sama,” kata Lidartawan. (Way)