KORANJURI.COM – Gerak jalan sehat mengawali rangkaian HUT Ke-18 SMK PGRI 3 Denpasar. Puluhan siswa dan guru terlibat dalam kegiatan yang sekaligus dimaksudkan sebagai kampanye lingkungan.
Ketua Panitia, I Made Sugiartana mengatakan, selain berolahraga, dalam gerak jalan sehat itu, peserta diwajibkan memungut sampah-sampah plastik di rute yang dilalui.
“Kita tadi timbang di sekolah, dan yang paling banyak sampah yang dipungut akan diberikan reward door prize pada puncak acara,” ujar Made Sugiartana, 22 Januari 2018.
Kegiatan lain yang mewarnai rangkaian HUT Ke-18 SMK PGRI 3 Denpasar yakni dengan diadakannya lomba eksternal dengan melibatkan siswa-siswi SMP se-Denpasar. Lomba yang digelar untuk peserta luar sekolah bertema budaya.
Puluhan siswa-siswi saling berkompetisi dengan menampilkan kemampuan di bidang seni Utsawa Darma Gita, Mesatwa Bali maupun Pidato Bahasa Bali.
Diatas panggung, para ‘penjaga tradisi’ yang masih berusia remaja ini melantunkan syair-syair bernuansa spiritual yang mengagungkan Kebesaran Ilahi.
“Kita langsung umumkan juaranya hari ini,” ujar Sugiartana.
Kompetisi yang terkait dengan skill perhotelan juga menjadi kemasan dalam rangkaian peringatan HUT SMK PGRI 3 Denpasar.
Sugiartana mengatakan, lomba tingkat internal bakal mempertandingkan kecakapan siswa dalam berbusana adat ke Pura, fashion show, ngelawar maupun food carving.
“Tingkat internal antar siswa kita adakan beberapa lomba,” terang Made Sugiartana.
Sementara, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana berharap, pencapaian yang sudah ada saat ini dapat meningkat. Di usia sekolah ke-18 tahun, jelas Madiadnyana, menjadi sebuah titik tolak untuk tetap berkarya dan eksis dalam peran serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Ibaratnya kita sudah mencapai usia remaja dewasa. Kita harus paham instrospeksi dengan apa yang telah kita capai dan bertanggungjawab dengan apa yang kita lakukan,” jelas Madiadnyana yang juga ketua YPLP PGRI Kota Denpasar. (Way)