5 Mei 2016 | 9:22 pm

    

SMP Negeri 10 Denpasar Siap Gelar UN Berintegritas

KORANJURI.COM – 507 siswa di SMP Negeri 10 Denpasar siap mengikuti ujian nasional yang mulai berlangsung Senin, 9 Mei 2016. Ni Made Nuratni, Ketua Panitia UN di sekolah itu, mengatakan, pihaknya tidak akan ceroboh dengan mempertaruhkan integritas UN seperti yang terjadi di tingkat SMA/SMK beberapa waktu lalu.

Sebagai ketua Sub Rayon yang membawahi beberapa sekolah, SMP Negeri 10 punya kewajiban mengingatkan pentingnya integritas UN sebagai tolok ukur kejujuran.

“Sejak jauh hari kita sudah saling mengingatkan agar aturan yang ada di POS UN dilaksanakan oleh pengawas. Karena pengawas punya kewenangan untuk menegur siswa yang terindikasi melakukan kecurangan,” jelas Made Nuratni kepada Koranjuri.com.

Pola pengawasan silang berlaku untuk sekolah dalam satu sub rayon. Setiap ruangan jumlah pengawas yang bertugas ada dua orang. Sedangkan di SMP Negeri 10 Denpasar membutuhkan 26 ruangan untuk menggelar UN.
Made Wiratni mengatakan, secara materi, siswanya telah cukup siap menghadapi ujian nasional. Pengayaan materi dengan penambahan jam belajar diikuti oleh siswa kelas IX sampai menjelang hari H.

“Dari sekolah ada bimbingan belajar, minggu intensif dan remidi bagi siswa yang belum tuntas atau tidak memenuhi Standar Kelulusan Minimal (SKM),” jelas Made Nuratni.

Ujian Nasional yang tidak lagi menjadi penentu kelulusan, menurut Nuratni, bukan berarti diabaikan begitu saja. Justru menurutnya, siswa sekolah menengah pertama sangat membutuhkan nilai UN yang cukup untuk mendapatkan sekolah berkualitas.

Disamping itu, peta dari kualitas pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh nilai UN yang dihasilkan oleh siswa.

“Sehingga kita tidak bisa menyepelekan. UN harus berjalan dengan baik dan berintegritas. Sebelum pengawas masuk ke ruangan kami akan adakan briefing lagi,” jelasnya.

Kesiapan secara spiritual, pihaknya juga mengajak siswa untuk menggelar persembahyangan bersama di sekolah pada Jumat, 6 Mei 2016.
 
 
way