KORANJURI.COM – Menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni
dan hari jadi KFC Indonesia ke-40, pionir makanan siap saji itu menghadirkan paket eksklusif sedotan stainless edisi ulang tahun.
Sedotan dikemas dalam sebuah pouch khusus bertema natural berisi tiga jenis dan satu sikat pembersih. Di setiap bagian ujung sedotan terdapat logo KFC sebagai penanda 40 tahun KFC Indonesia.
General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto menyadari pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
“Sejak dua tahun lalu, kami sudah mengajak konsumen untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik melalui program ‘No Straw Movement’. Ini yang menjadikan KFC Indonesia sebagai restoran cepat saji pertama yang berkomitmen tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik
sekali pakai di seluruh gerainya,” jelas Hendra dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2019.
Ditambahkan, sejak dikampanyekan pada 2017, ‘No Straw Movement’ berdampak nyata. Berawal dari hanya enam gerai, mampu mengurangi penggunaan sedotan plastik hingga 28 persen.
Selanjutnya, di akhir 2017 program ini menyasar 250 gerai di Jabodetabek dan mengurangi penggunaan sedotan plastik hingga 46 persen di setiap gerainya, atau meningkat hampir 65 persen.
Di akhir tahun 2018, ‘No Straw Movement’ diterapkan ke seluruh gerai sebanyak 690. Penggunaan sedotan plastik di KFC
Indonesia turun hingga 91 persen.
Paket sedotan eksklusif KFC Indonesia sudah tersedia di seluruh gerai KFC pertengahan Juni ini, dengan jumlah
total yang ditawarkan hanya 150.000 set.
“Set sedotan dijual dengan harga Rp 20.000 dengan pembelian paket combo atau Rp 25.000 dengan pembelian produk ala carte,” jelasnya.
Seperti diketahui, selain menghadirkan sedotan stainless, komitmen KFC dalam menjaga lingkungan juga sudah dilakukan melalui gerakan ‘Budaya Beberes’ dan menjalankan program pengelolaan sampah.
Gerakan itu mengajak konsumen untuk membereskan setiap sisa makanannya di manapun. Salah satu bentuk lain komitmen KFC Indonesia terhadap lingkungan adalah dukungan terhadap pelaksanaan Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS).
Kegiatan tahunan Divers Clean Action (DCA) ini bertujuan mempertemukan anak-anak muda Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan rencana kegiatan IYMDS 2019. Kami telah mendukung DCA pada kegiatan serupa
sebelumnya dan sangat kagum dengan ide-ide anak muda untuk menciptakan solusi permasalahan sampah laut,” jelas Hendra.
IYMDS 2019 akan diadakan di bulan Agustus 2019 dengan format yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, program IYMDS menjangkau lebih dari 21.000 orang yang memperoleh manfaat dari hasil program aksi IYMDS sebelumnya.
Sementara, registrasi Divers Clean Action 2019 dibuka selama bulan Juni 2019 dan terbuka untuk umum.
“Seluruh tim akan menerima pendanaaan untuk merealisasikan solusi permasalahan sampah lautnya yang akan disupervisi langsung selama setahun penuh oleh tim DCA,” jelas Hendra.
Tim dengan pemaparan rencana aksi terbaik dinobatkan sebagai pemenang yang akan mewakili Indonesia di ajang Our Ocean Youth Leadership Summit 2019 di Norwegia.(*)
