KORANJURI.COM – Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Bali berkunjung Ke dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali yang diterima oleh Kabid Pemberdayaan Pemuda Ketut Seputera Ariadi dan Kabid Pengembangan Pemuda Made Dana Tenaya di ruang rapat Dispora, Selasa (9/7/19).
Diana MY selaku Ketua GANNAS Bali mengatakan, Audiensi tersebut dalam rangka penyampaian keberadaan GANNAS, rencana pelaksanaan tugas dan program Bali Bersinar (Bersih Narkoba) tahun 2019 di wilayah Bali.
Dalam rangka melakukan pembahasan dan kesepakatan bersama tentang upaya penanggulangan narkoba bagi Pemuda, khususnya yang berada di wilayah Bali.
Sedangkan Kabid Organisasi Rudianto dan Keanggotaan menyampaikan, upaya penanggulangan narkoba tidak cukup dengan satu cara, melainkan harus dilaksanakan dengan rangkaian tindakan yang berkesinambungan dari berbagai macam unsur, baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Rangkaian tindakan tersebut mencakup usaha-usaha yang bersifat preventif, represif dan rehabilitasi.
“Dengan adanya kegiatan seperti sosialisasi dan penyuluhan rutin itu, para generasi penerus bisa terbebas dari bahaya narkoba yang bisa merusak masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi menjadi salah satu cara untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya P4GN di Kota Denpasar, khususnya di lingkungan pendidikan untuk menjaga anak didik agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
“Jika bahaya narkoba tidak dikenalkan sejak dini, dan jika peredaran narkoba tidak diberantas dari sekarang, maka lihat lima atau sepuluh tahun yang akan datang, seperti apa generasi muda kita nantinya,” ucapnya.
”Kami Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mendukung program yang dilaksanakan oleh GANNAS, hal ini tentunya seiring dan sesuai dengan program Dispora, yang komit dalam memerangi Bahaya Narkoba,” tutur Made Dana Tenaya.
Lebih lanjut Made Dana mengatakan, pemahaman tentang bahaya narkoba ini sangat dibutuhkan agar para pemuda dapat mengetahui kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan berbahaya tersebut. Selain itu, juga menanamkan nilai-nilai keagamaan juga sangat perlu untuk membentengi anak-anak agar terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap GANNAS Bali dapat selalu mengadakan sosialisasi kepada siswa juga kepada guru-guru, STT dan Karang Taruna,” ucap Dana.
Ariawan Sekretaris GANNAS mengungkapkan, para pemuda diharapkan memiliki sikap terampil untuk menolak penyalahgunaan narkoba guna menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba yang sekarang sudah sangat mengkhawatirkan.
Orang tua dan para guru patut waspada dengan perkembangan jenis-jenis narkoba yang ada pada saat ini yang dikemas dalam berbagai macam produk yang banyak disukai oleh anak-anak baik itu bentuk kue, permen ataupun narkoba model hisap.
“Narkoba dengan segala bentuk rayuannya harus dijauhkan dan jangan pernah untuk mencobanya jika tidak ingin menghancurkan diri dan masa depan. Selain itu, peran pendidikan agama menjadi sangat penting sebagai pondasi awal dan peran orang tua sangat diharapkan dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba bagi kaum remaja. Karena peran orang tua sebagai pembimbing pertama dalam keluarga, merupakan pondasi awal kepada si anak dalam mengenal lingkungan yang lebih besar,” jelas Ariawan.(*)