Donor Darah MA An Nawawi Berjan, Warnai Peringatan Isra’ Mi’raj dan Hari Kartini

oleh
Donor darah MA An Nawawi, Berjan, Purworejo, dalam rangka memperingati hari Isra' Mi'raj 1441 H dan Hari Kartini, Sabtu (20/4) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Memperingati hari Isra’ Mi’raj 1441 H dan Hari Kartini, Madrasah Aliyah (MA) An Nawawi, Berjan, Purworejo, mengadakan serangkaian kegiatan, diantaranya, donor darah. Bekerjasama dengan PMI cabang Purworejo, donor darah diikuti oleh siswa dan guru, Sabtu (20/4) pagi.

Kegiatan donor darah ini, baru pertama kali diadakan, yang diawali dengan penandatanganan kerjasama, antara MA An Nawawi, dengan pihak PMI. Direncanakan, kegiatan yang bertujuan untuk melatih kepedulian anak terhadap sesama ini, akan menjadi agenda rutin.

Pada saat yang sama, juga ada peringatan Isra’ Mi’raj 1441 H. Kegiatan ini diikuti semua siswa, dari kelas X, XI, XII, juga para guru. Sebagai penceramah dalam kegiatan ini, Iqbal, alumni MA An Nawawi, yang menjadi juara 1 nasional dalam Pekan Olahraga Santri 2016.

“Kita juga ada lomba Kartini, yang diikuti khusus oleh bapak dan ibu guru,” jelas Sahlan, S.Ag, MSi, Kepala MA An Nawawi.

Menurut Sahlan, setiap kali ada peringatan hari besar keagamaan, pihak sekolah akan selalu mengadakan kegiatan, dengan melibatkan siswa. Hal ini bertujuan, untuk penyaluran bakat siswa, juga melatih siswa untuk mengelola kegiatan. Hal ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter siswa.

Sahlan juga menambahkan, bahwa dari pihak sekolah akan memberikan reward bagi siswa berprestasi di bidang apa saja, baik jalur akademik maupun non akademik. Pemberian reward ini, bisa berupa pembebasan uang SPP untuk jangka tertentu, atau lainnya.

Saat ini, ungkap Sahlan, jumlah siswa MA An Nawawi Berjan mencapai 1090 orang, terdiri dari 510 siswa laki-laki, dan 580 siswa perempuan, dengan jumlah rombel 34. Siswa MA An Nawawi saat ini, ternyata tak hanya berasal dari Purworejo saja.

Tapi banyak yang berasal dari luar daerah, Jabar (34), Jatim (2), Jateng (774), Sumatera (67), Kalimantan (36), dan daerah lain 177 (Bali, Sulawesi, Irian Jaya).

“Dengan banyak kegiatan, akan membantu siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di dalam kelas,” pungkas Sahlan. (Jon)

KORANJURI.com di Google News