KORANJURI.COM – Mengoptimalkan kunjungan wisata ke Bali, Pemkab Badung rajin melakukan roadshow promosi wisata ke negara-negara dengan potensi belanja wisata yang cukup siginifikan. Selama pertengahan tahun ini, sejumlah negara telah disinggahi.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Made Badra mengatakan, sejak Februari lalu, pihaknya bersama industri pariwisata di Bali bertolak ke Australia. Kemudian pada bulan Maret dilanjutkan ke Berlin yang selama ini memiliki marketplace terbesar di dunia.
“Kita juga menggarap pasar Arab Saudi yang kita datangi di bulan April,” jelas Made Badra.
Promosi terus digeber dengan lawatan ke China yang membuahkan nota kesepahaman dengan salah satu agen wisata terbesar di negeri tirai bambu.
“Tanggal 21 nanti kita akan kedatangan 450 agen disini. Kita akan sambut mereka nanti di Tulip Jimbaran Hotel,” jelasnya.
Selain itu, Bali juga membidik pasar Korea yang selama ini sempat turun. Popularitas artis-artis K-Pop pun akan dimanfaatkan untuk mendongkrak kunjungan warga dari negeri ginseng itu. Made Badra menyebutkan, strategi yang akan dilakukan yakni mengendorse artis Korea untuk perform di ITDC Bali.
“Disini nanti akan ada banyak followers si artis yang datang ke Bali. Ini salah satu strategi,” jelasnya.
Untuk mendatangkan jumlah wisatawan asing sebanyak 7 juta orang, Bali juga menangkap peluang penerbangan langsung dari Auckland, New Zealand ke Denpasar, Uni Emirat-Denpasar dan Singapura-Denpasar. Ditambah lagi, potensi tradisi pernikahan bagi warga India yang mampu menyedot ribuan undangan.
Amerika sebagai negara yang memiliki kekuatan belanja paling tinggi di dunia akan digarap pada Januari tahun depan. Made Badra menjelaskan, spend power negeri Paman Sam mencapai $ 1.800 per orang dengan rata-rata tinggal selama 4,5 hari
“Rusia juga jadi target market kita, spending powernya sedikit dibawah Amerika atau $ 1.600,” tambah Made Badra.
Dari target 7 juta wisatawan asing dan 10 juga wisatawan domestik, Badung akan mendapatkan penjualan wisata senilai Rp 72 trilyun. Nilai itu akan dikonversikan 10 persen ke dalam Pajak Hotel dan Restoran. Sehingga PAD Kabupaten Badung mencapai sekitar Rp 7,2 trilyun. (Way)