KORANJURI.COM – Fenomena ajaib terjadi pada Patung Ganesha sebagai pelinggih di Pura Taman Belatung, desa Banyupoh, Buleleng. Meski diterjang banjir bandang yang meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan pura, namun patung Ganesha itu masih berdiri kokoh.
Hujan deras yang melanda kawasan Buleleng menyebabkan sungai-sungai meluap. Tiga desa di Kecamatan Gerokgak tersapu banjir bandang yakni, Desa Musi, Desa Penyabangan dan Desa Banyupoh. Bukan itu saja, debit air yang cukup besar juga sempat memicu suara keras yang mirip dentuman di waduk Titab yang baru diresmikan sebulan lalu.
Dari fenomena alam itu muncul fenomena ajaib. Pemangku Pura Taman Belatung, Ida Mangku Anom jadi saksi betapa dahsyatnya terjangan banjir bandang yang menyapu pura yang diempunya itu.
“Sebelum kejadian (23/01/2016) siang harinya saya datang ke Pura. Tapi disitu saya malah tertidur dan baru bangun bersamaan datangnya banjir besar,” ujar Mangku Anom.
Pura Taman Belatung letaknya persis diatas sungai dan ketika air sungai meluap hampir seluruh bagian pura terendam air dengan disertai arus yang cukup kuat. Ia merasa ngeri membayangkan air yang mirip bah menerjang pura.
“Semuanya tersapu habis. Cuma ajaibnya patung Ganesha sebagai pelinggih disini masih utuh malah terlihat tidak rusak sama sekali,” terangnya demikian.
Banjir bandang itu menyapu desa pada Sabtu (23/01) sore sekitar pukul 17.00 wita. Atas kejadian itu, pihak desa akan menggelar upacara mecaru atau pembersihan di sekitar lokasi.
be/way