KORANJURI.COM- Diskusi kebangsaan bertajuk ‘ Mbabar Pitutur Kamanungsan Gus Dur , Sabtu ( 23/2/19) siang di gelar di pendhapi ageng Balaikota kota Surakarta.
Hadir sebagai pembicara mantan menteri di era pemerintahan Gus Dur, Prof.DR. Muhammad AS Hikam, MA, APU. Pemimpin Ponpes Al Muayyad Surakarta, KH. Drs Muhammad Dian Nafi’ M.PD. Mantan kepala protokoler kepresidenan yang juga mantan jurnalis Tempo, Wahyu Mulyadi.
KGPH Dipokusama, selaku pengageng parentah Keraton Kasunanan Surakarta.
Diskusi kebangsaan di gelar dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke 9 yang rencananya akan di hadiri oleh Presiden Joko Widodo dan ratusan ribu santri .
Dalam kenanganya Wahyu Mulyadi menceritakan sisi humanis Gus Dur saat beliau memangkas protap protokoler pengamanan presiden agar tiada batasan antara pemimpin dengan rakyatnya.
Wahyu juga menandaskan pemikiran Gus Dur, jika kekuasaan tidak langgeng dan tak perlu di pertahankan.
Oleh karena itu ketika Gus Dur di lengserkan dari kedudukanya secara inkonstitusional beliau legawa .
Selain mengenang kisah kamanungsan Gus Dur, para sumber juga memaparkan berbagai sisi lain Kanjeng Pengeran Aryo KH. Abdurahman Wahid./ jk