Desa Krandegan Dikukuhkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi



KORANJURI.COM – Bupati Purworejo Agus Bastian, Jum’at (26/06/2020), melaunching Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi (Cerdas, Antisipatif, meNgecek, berDedikasi, berIntegritas).
Launching ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon udara oleh Bupati Purworejo, didampingi Kabagpal Rolog Polda Jateng AKBP Teguh Tri Prasetyo, Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, Dandim 0708 Letkol Inf Muchlis Gasim, serta jajaran Forkopimda lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala OPD terkait, para Danramil, para Kapolsek, para Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta segenap tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi peluncuran program Kampung Tangguh Nusantara Candi yang merupakan inisiatif dan digagas Polri untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, mulai dari lingkup kecil yakni kampung atau desa.
“Kita berharap, Desa Krandegan nantinya benar-benar bisa menjadi percontohan di tingkat Jawa Tengah bahkan Nasional,” ujar Bupati Purworejo.
Bupati sangat salut dengan warga Krandegan yang sudah menjaga diri sendiri. Meski belum ada program jogo tonggo tetapi desa ini sudah lebih dari jogo tonggo.
Sementara itu Kapolres Purworejo mengungkapkan, Purworejo merupakan yang pertama kali mencanangkan Kampung Tangguh Nusantara. Kampung Tangguh Nusantara merupakan pilot project kolaboratif dengan stackholder, untuk melakukan aksi nyata didesa maupun kelurahan yang menitikberatkan peran aktif elemen masyarakat.
Menurutnya, pemerintah pusat telah melihat Purworejo merupakan kabupaten yang telah mempersiapkan diri secara baik. Dimana di lingkungan terkecil di tingkat desa telah dapat membentengi dirinya dari penyebaran pandemi Covid-19 dengan baik.
“Kami lihat yang paling siap adalah Desa Krandegan. Kita tidak pernah tahu kapan pandemi Covid ini akan berakhir, maka Kampung Tangguh Nusantara ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid,” terang Rizal Marito.
Hadirnya Kampung Tangguh Nusantara, kata Kapolres, juga untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada terhadap Covid-19. Keberadaan Kampung Tangguh Nusantara Candi ini, selanjutnya akan diikuti oleh desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Purworejo.
Solidaritas antar sesama warga masyarakat juga perlu dibangun dimasa pendemi, serta perlunya meminimalisir dampak sosial ekonomi yang terdampak Covid-19 menjadi dasar hadirnya Kampung Tangguh Nusantara.
“Sosialisasi harus terus dilakukan, sehingga diharapkan kita siap memasuki era New Normal atau New Habit dengan menerapkan protokol Kesehatan,” ujar Rizal.
Terpisah, Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, menjelaskan, bahwa dari ketentuan terkait pengukuhan Desa Krandegan sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi, karena desanya sudah bisa memenuhi/melaksanakan sesuai kriteria, yakni, tangguh secara kesehatan, tangguh secara sosial ekonomi, dan tangguh secara keamanan.
Desa Krandegan, jelas Dwinanto, memang telah memiliki banyak program dalam mengatasi persoalan akibat pandemi Covid-19, seperti program Pasar Bergerak, Meja Anti Lapar, Baju Lebaran Untuk Si Kecil, dan Telu Nulung Siji .
Konsep dalam Telu Nulung Siji, dimana ada 3 keluarga mampu, maka mereka yang membantu dan menopang 1 keluarga miskin di sekitarnya. Dari 900 KK yang ada, 212 di antaranya merupakan keluarga miskin. Dari 212 KK tersebut, ada sekitar 60 KK yang dalam kondisi kerepotan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Dengan pengukuhan ini, semoga bisa menjadikan penambah semangat bagi para relawan, warga yang berjibaku, khususnya ibu-ibu, yang setiap hari memasak untuk warga miskin dalam program Telu Nulung Siji,” pungkas Dwinanto. (Jon)