KORANJURI.COM – Menindaklanjuti pertemuan Bupati Purworejo, Agus Bastian, dengan Direktur ACPET (Assosiation Council for Private Education/Asosiasi Perguruan Tinggi Australia) Mr Matthew Traynor, Senin (20/8) lalu di Yogyakarta, delegasi ACPET Australia berkunjung ke Purworejo, Rabu (10/10).
Kedatangan delegasi berjumlah dua belas orang, yang dipimpin oleh Mr Mathew Traynor itu, disambut Bupati Agus Bastian, serta jajaran Forkopimda. Sejumlah pejabat, anggota MKKS SMK, juga turut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Purworejo ini.
Tarian Ndolalak khas Purworejo, menjadi sajian pembuka dalam penyambutan tamu istimewa ini, yang dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa stand yang menyajikan hasil UMKM khas Purworejo, seperti minuman herbal, maupun batik.
Dalam sambutannya, Bupati Purworejo menyampaikan, dengan adanya pembangunan megaproyek bandara internasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, maka wilayah selatan Kabupaten Purworejo menjadi lokasi yang sangat strategis. Sehingga untuk mengantisipasi perkembangan wilayah, perlu dipersiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi.
“Salah satu upaya yang dipandang perlu untuk dilakukan, adalah dengan pengembangan pendidikan vokasi,” ujar Agus Bastian.
Pendidikan vokasional, kata bupati, pada dasarnya merupakan pendidikan yang lebih berorientasi pada penerapan ilmu untuk menyelesaikan problem secara praktis namun sistematik dan terukur. Untuk menjamin lulusannya siap kerja, sekolah-sekolah vokasi membangun sistem link and match antara sekolah dengan industri.
Purworejo sebagai Kabupaten Vokasi, dideklarasikan tanggal 26 Juni 2012. Kondisi eksisting pendidikan vokasional di Kabupaten Purworejo, terdiri dari Satuan Pendidikan Vokasi 7 sekolah negeri dan 36 sekolah swasta, yang di dalamnya terdapat 27 jenis program keahlian dengan peserta didik 19.298 orang.
“Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, maka kami merasa berkepentingan untuk mengadakan kerjasama dengan Australia,” kata Agus Bastian.
Bupati berharap, kerjasama ini dapat membantu mewujudkan mimpi-mimpi untuk memajukan Purworejo dan menyejahterakan rakyat, utamanya melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Dalam kesempatan tersebut, Kabag Humas dan Protokol, Agus Ari Setiyadi menjelaskan, kedatangan para delegasi Australia tersebut, untuk menjajaki kerjasama di bidang pendidikan vokasi.
Dipilihnya Purworejo, kata Agus Ari, karena merupakan kawasan strategis. Seiring dibangunnya bandara New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, tentunya, nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja.
“Dengan pendidikan vokasi, tenaga kerja dari Purworejo akan menjadi tenaga kerja yang kompeten. Harapan ke depan, tenaga kerja dari Purworejo bisa berperan di bandara baru ini,” pungkas Agus Ari. (Jon)