KORANJURI.COM – Politisi Adian Napitupulu mengatakan, Bali merupakan daerah yang memiliki keistimewaan. Sehingga, harus dipimpin oleh figur yang istimewa pula.
Adian mengungkap, sosok istimewa itu merujuk pada Wayan Koster yang punya pengalaman dan jam terbang tinggi di tingkat nasional.
Politisi PDIP ini mengaku secara personal mengenal dan punya kedekatan dengan Wayan Koster.
“Pertama, secara personal gua kenal, pernah sama-sama di DPR, kita sering ngobrol sama-sama, gua paham betul bagaimana cara berpikirnya pak Koster,” kata Adian di Bali.
Adian Napitupulu berada di Bali menghadiri talkshow kepemudaan yang digelar Generasi Penerus (GP) dalam peringatan hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024).
Menurutnya, pengalaman Wayan Koster sudah teruji di tingkat DPR RI dengan jejaring luas di tingkat nasional dan lobi-lobi politik.
“Karena Bali istimewa tadi, pak Koster mewakili itu, istimewa dalam pengalamannya, Istimewa dalam pengetahuannya terkait pengelolaan anggaran,” ujarnya.
Kontestasi politik di Bali yang kian memanas di masa kampanye Pilkada Serentak 2024, juga menjadi perhatian Adian. Celah yang dapat dimanfaatkan menjadi gorengan politik kerap muncul di berbagai forum dan media sosial. Terutama, terkait dengan isu defisit anggaran.
Kata Adian, isu yang berkembang dan terus dihembuskan itu perlu dijelaskan melalui data. Dia mengatakan, kondisi itu bukan hanya terjadi di Bali, tapi juga di daerah lain.
“Ya, kalau menurut gua sederhana, adu data dengan data, adu buku dengan buku, gampang aja gitu,” ujarnya.
Dalam konteks defisit anggaran, Adian mengungkapkan, sepanjang masa pandemi covid-19, bukan hanya Bali yang terganggu perekonomiannya. Daerah lain juga mengalami hal yang sama.
Dirinya juga merasakan kondisi ekonomi Bali saat pandemi anjlok di titik terendah. Saat itu Bali membutuhkan alokasi anggaran untuk menangani dampak pandemi.
“Tapi, kalau menurut gua kalau ada hoaks seperti itu ya buka saja data-datanya kan, gampang,” kata Adian. (Way)