KORANJURI.COM – Pada debat kedua Pilgub Bali, Cagub nomer urut 1, I Wayan Koster kembali mempertajam konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Membangun Bali secara menyeluruh dalam pola satu jalur akan memudahkan pengelolaan, pengawasan dan mudah dalam mengambil kebijakan.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali menjadi bagian penting untuk membangun Bali karena dilakukan secara menyeluruh secara skala dan niskala. Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menjadi ‘benteng pertahanan’ untuk tetap menjadikan Bali yang ajeg dan bertaksu (memiliki roh).
“Pembangunan di Bali harus dilakukan secara menyeluruh skala dan niskala. Pembangunan di Bali tidak hanya membangun secara fisik tapi juga spiritual,” jelas Koster pada Debat kedua Pilgub Bali di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sabtu, 26 Mei 2018.
Program pasangan cagub-cawagub nomer urut 1, I Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace), adalah mempercepat pusat ekonomi kerakyatan, menerapkan program wajib belajar 12 tahun gratis, memberikan beasiswa kepada mahasiswa jurusan magister dan doktor untuk belajar di dalam negeri maupun luar negeri.
Memberikan jaminan kesehatan Krama Bali Sehat (KBS) secara gratis sebagai pembaharuan dari program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang diinisiasi oleh Gubernur Made Mangku Pastika.
Program lainnya yakni, peningkatan lapangan kerja dan akses lapangan kerja dan Bali harus dikelola dalam satu tata kelola one island, one management.
Debat putaran kedua ini mengambil tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat, Pendidikan, Kesehatan dan Tenaga Kerja’. (Way)