KORANJURI.COM- Ex pabrik gula Colomadu yang di sulap menjadi De Tjolomadu oleh konsorsium BUMN di bawah payung PT Simergi Colomadu, di harapkan mampu menjadi destinasi wisata utama di Joglosemar ( Jogja, Solo, Semarang ).
Pabrik gula terbesar di asia tersebut sekarang di sulap menjadi ruang kegiatan seni, convention hall, galeri dan pengembangan ekonomi kreatif bertaraf International.
” Secuilpun bangunan tidak ada yang di bongkar, tetapi di repainting ulang ‘ Ujar Tamiyuana, Presdir PT PP ( Persero ) Tbk.
Nilai historical bangunan di era Mangkunegara IV kata Edi, selaku Direktur PT Prambanan, Prabu Boko dan Borobudur, salah satu BUMN di konsorsium PT Sinergi Colomadu,, menjadi unggulan De Tjolomadoe.
Mengawali pentas perdana di De Tjolomadu, PT Sinergi Colomadu akan menggelar konser David Foster besuk pada tanggal 24 Maret 2018.
” Konser ini sekaligus mempromosikan De Tjolomadu ke dunia luar, ‘ Terang Edi di hadapan awak media pada saat me launching De Tjolomadu bersama para direksi konsorsium.
Dari sisi ekonomi , De Tjolomadu akan memperolah pajak pendapatan 20,% dari event berkelas internasional, sedangkan untuk kelas nasional akan di kenakan pajak 10 %. Sedangkan untuk kelas lokal, sama sekali tidak akan di kenakan pajak .
Di tambahkan oleh Edi, tahun 2019 pemerintah mengharapkan sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa utama dalam negeri, oleh sebab itu, pengembangan sektor pariwisata terus di galakan oleh pemerintah untuk mewujudkan program tersebut, pungkasnya./ jk