Daerah Lain Ingin Tiru Konsep BST-SPP Bali

    


Kadisdikpora Bali IKN Boy Jayawibawa - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bantuan Sosial Tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (BST-SPP) kepada siswa sekolah swasta di Bali mendapat perhatian dari provinsi lain.

Kadisdikpora Bali IKN Boy Jayawibawa mengaku, dirinya banyak dihubungi oleh kepala Dinas Pendidikan provinsi lain untuk menimba konsep BST-SPP yang diinisiasi Gubernur Bali Wayan Koster.

“Saya banyak mendapatkan permintaan dari Kadisdik di provinsi lain, soal petunjuk teknis. Mereka meminta ingin melakukan hal yang sama seperti Bali soal BST-SPP untuk siswa sekolah swasta,” jelas Boy di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, 4 Juni 2020.

Terkait bantuan sosial tunai sumbangan pembinaan pendidikan itu, Boy mengatakan efektif untuk membantu siswa yang orangtuanya terdampak covid-19.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali melakukan verifikasi secara ketat terhadap usulan calon siswa yang akan mendapatkan BST-SPP.

Jaring pengaman sosial itu menurut Boy, diberikan kepada siswa yang belum mendapatkan bantuan lain. Dengan demikian, bantuan secara efektif telah tersalurkan kepada siswa sekolah swasta yang membutuhkan.

“Ketika (siswa) sudah mendapat jaring pengaman sosial lainnya, jadi tidak mendapatkan BST-SPP ini,” jelas Boy.

Bantuan diberikan selama 3 bulan dengan anggaran total Rp 11.080.018.000. Jumlah siswa yang mendapatkan BST-SPP sebanyak 19.859 orang mulai jenjang SD hingga SMA/SMK/SLB. Anggaran tersebut hasil refokusing dan realokasi anggaran di Pemprov Bali.

“Ini murni dari APBD Provinsi Bali, sekarang sudah cair semua melalui sekolah. Jadi yang berhak mendapatkan adalah yang sudah terverifikasi layak,” kata Boy. (Way)