KORANJURI.COM – Tradisi Pasar Senggol atau Saba Pasar yang diadakan setiap tahun, tepatnya pada malam Nisfu Sya’ban menjelang puasa di Pasar Krandegan dan Pasar Grantung di wilayah Kecamatan Bayan, Purworejo, untuk tahun ini ditiadakan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tradisi Pasar Senggol ini digelar, selalu dipenuhi ribuan pengunjung. Para pedagang makanan musiman pun, turut meramaikan Pasar Senggol yang berlangsung selama dua hari ini.
“Untuk tahun ini, Pasar Senggol atau Saba Pasar diadakan pada Rabu (8/4) malam Kamis, dan Kamis (9/4) malam Jum’at. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tradisi Pasar Senggol tahun ini terpaksa ditiadakan,” jelas Kapolres Purworejo, melalui Kapolsek Bayan, Iptu H. Sarbini, SH, Selasa (7/4).
Ditiadakannya tradisi Pasar Senggol ini, sudah disosialisasikan dengan himbauan-himbauan jauh-jauh hari oleh jajaran Muspika Bayan. Seperti halnya pada Selasa (7/4) pagi. Dipimpin oleh Kapolsek Bayan, di pasar Krandegan dan pasar Grantung, para petugas mensosialisasikan ditiadakannya kegiatan tersebut, yang bertujuan untuk pencegahan terhadap penyebaran virus Corona.
Dalam penyampaian himbauan tersebut, menurut Sarbini, pihaknya menggandeng para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Dan sosialisasi tersebut, disambut baik. Masyarakat juga menyadari, dan mau menerima alasan ditiadakannya tradisi tahunan tersebut.
“Kita sosialisasikan jauh-jauh hari, supaya para pedagang musiman juga tidak kecewa,” ungkap Sarbini.
Secara rutin, sehari dua kali, pagi dan sore, terang Sarbini, himbauan dilakukan dengan berkeliling pada Desa Palang Gedang (desa-desa sekitar lokasi kegiatan). Karena biasanya, para pengunjung Pasar Senggol ini juga banyak yang berasal dari desa-desa sekitar.
Pada lokasi-lokasi strategis, di pasar ataupun pusat-pusat keramaian, dari Muspika Bayan juga memasang papan himbauan, yang isinya:
‘Dalam mengikuti himbauan Pemerintah untuk memutus rantai penularan Virus Corona, maka untuk kegiatan NISYFU SYA’BAN di Pasar Krandegan dan Pasar Grantung untuk tahun ini DITIADAKAN, guna menghindari terjadinya kerumunan orang`.
Sarbini menambahkan, di sela-sela penyampaian himbauan ini, dari jajaran Polsek Bayan juga mengadakan bakti sosial dengan memberikan bantuan paket mie instan pada warga kurang mampu, yang ditemui selama sosialisasi.
“Lebih baik kita berdoa sendiri-sendiri di rumah. Kita berharap situasi bisa kembali normal, sehingga tradisi Pasar Senggol ini bisa diadakan kembali,” pungkas Sarbini. (Jon)