KORANJURI.COM – Peran, fungsi koordinasi yang dibangun melalui pelaksanaan rapat lengkap Pamong Praja menjadi penting dan strategis yang membawa dampak bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan sosial
“Wadah ini harus digunakan secara baik untuk koordinasi, saling sharing dan memberikan masukan untuk disepakati agar pelaksanaan pembangunan bisa tercapai sesuai yang telah direncanakan demi kesejahteraan masyarakat yang kita layani,” kata Bupati Rote Ndao, Leonard Haning.
Sementara, Ketua Panitia, Melyanus Mandala menjelaskan, peserta rapat ditargetkan sebanyak 800 orang yang terdiri dari camat 10 orang, Kapolsek , 8 orang, Danramil, 3 orang, Kepala Desa, 82 orang, Lurah, 7 orang, Ketua BPD, 82 orang, Pj. Kepala Desa Persiapan, 30 orang, Narasumber 9 orang, Utusan Maneleo, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, PNS dan CPNS Lingkup Pemkab Rote Ndao sebanyak 569 orang.
Untuk materi kata Mandala, oleh Bupati Rote Ndao akan memberikan materi, Kebijakan Optimalisasi Pembangunan Tahun 2016 dan Arah Kabijakan Pembangunan Tahun 2017, Kajari Ba’a, Penanggulangan dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, Kapolres Rote Ndao, Penanganan Radikalisme, Terorisme dan Narkoba.
Danlanal Pulau Rote, Penanganan Pulau-Pulau terluar, Ketua Pengadilan, Pelaksanaan Putusan Peradilan Dalam Penegakkan Hukum, Ketua DPRD, Peranan DPRD Dalam Capaian Penetapan Produk Hukum Daerah tahun anggaran 2016 dan Pembangunan Parisipasi Masyarakat, Wakil Bupati Rote Ndao, kebijakan tindak lanjut hasil temuan BPK RI Perwakilan NTT.
Zak