KORANJURI.COM – Calon Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, memimpin konsolidasi partai yang tergabung di Koalisi Rakyat Bali (KRB). Pemenangan paket Mantra-Kerta harus dipilih dengan menggunakan cara elegan dan simpatik.
Menurut Rai Mantra, program-program yang disampaikan dan didasarkan pada realita.
“Strategi harus dipikirkan, bagaimana masyarakat simpatik, tidak perlu ada arogansi,” ujar Rai Mantra di Rumah Apresiasi Sudikerta (RAS), Selasa, 16 Januari 2018.
Pemaparan kepada tim yang bakal bergerak ke tingkat bawah, kata Rai Mantra, juga harus dilakukan secara santun dan penuh empati kepada masyarakat. Selama ini, pihaknya mencermati ada beberapa baliho pasangan Mantra-Kerta yang sengaja dirusak.
Terkait hal itu, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menekankan tak perlu ada ‘perlawanan’. Sikap itu ingin ditunjukkan untuk memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat.
“Berikan waktu kepada masyarakat agar mau bergabung,” ujar Rai Mantra.
Konsolidasi yang digelar di Rumah Apresiasi Sudikerta dihadiri oleh partai pengusung paket Mantra-Kerta. Pasangan Cagub-Cawagub ini mengusung Program Nawacandra.
Program yang dijalankan menjabarkan beberapa kegiatan pembangunan diantaranya seni budaya dengan membangun Art Center di seluruh Bali. Membangun stadion berkelas internasional, bedah rumah, bedah warung tradisional, penguatan LPD di seluruh Bali, serta pembangunan jalan bebas hambatan Gilimanuk-Padangbai dan Denpasar-Singaraja. (Way)