KORANJURI.COM – Bupati Rote Ndao, Leonard Haning geram atas ketidakhadiran sejumlah anggota DPRD dan Kepala BPN Rote Ndao pada Pekan Panutan Pajak tingkat Kabupaten Rote Ndao tahun 2016, Kamis, 14 Juli 2016, kemarin.
“Selama ini BPN menerbitkan sepuluh sertifikat namun yang masuk obyek pajak hanya dua saja. Sehingga banyak pajak yang lolos,” kata Leonard Haning.
Kemarahan Haning beralasan, Pekan Panutan Pajak menjadi momentum penting. Kehadiran anggota dewan sebagai wakil rakyat dan kepala BPN sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam mendata dan mensertifikasi tanah.
“Kegiatan ini bermartabat. Saya minta sekda, sekwan dan para asisten untuk mengecek langsung apa sebab anggota dewan terhormat tidak hadir, apakah tidak ada undangan?” ujarnya.
Puncak kemarahan itu berbuntut pada ancaman pemblokiran jalan milik daerah yang menuju kantor pertanahan Rote Ndao. “Jika sudah ada undangan tapi tidak hadir kita bisa memblokir daerah milik jalan di kantor pertanahan,” kata Haning.
Bupati dua periode ini juga meminta bawahannya untuk melepas jabatan kalau tidak serius bekerja.
Zak
