KORANJURI.COM – Bahaya narkoba bukan hanya jadi tren kalangan muda saja, tapi sudah menyasar ke seluruh lapisan masyarakat bahkan anak-anak. Persoalan narkoba saat ini telah jadi musuh bersama yang harus diberantas.
Aparat pun telah bertindak tegas dengan melakukan penindakan hingga menjerat pelakunya dengan hukuman maksimal, mati. Hanya saja, para bandar besar yang mengendalikan peredaran bisnis haram itu, semakin piawai merekrut kaki tangan mereka.
Dari data yang ada, hampir setiap hari aparat kepolisian dan BNN melakukan penangkapan terhadap pengguna maupun pengedar. Mereka seolah tak kapok dengan bahaya dan resiko menjadi pengguna atau bahkan pengedar narkoba.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjalin MoU bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Rote Ndao dalam pemberantasan Napza.
Kepala BNNK Rote Ndao, Komisaris Polisi Lino Do Rosario Pareira mengatakan, kerjasama akan diwujudkan dengan penyediaan fasilitas alat tes urin dari Pemkab Rote Ndao. Sedangkan BNN menyiapkan sumberdaya manusia atau tenaga medis.
“Mulai tahun depan alat tes urine akan disediakan Pemkab,” jelas Kompol Lino Do Rosario Pareira.
Usai menandatangani nota kesepahaman, Bupati Rote Ndao, Leonard Haning langsung meminta diri untuk dites urine.
“Kita dukung penuh Rote Ndao bebas Narkoba,” ujar Bupati Haning. (Zak)
