KORANJURI.COM – Bule Prancis biang onar di wilayah Pantai Berawa, Canggu akhirnya tewas ditangan polisi. Amokrane Sabet sebelumnya juga menikam seorang anggota polisi hingga akhirnya juga tewas ketika dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sanglah.
Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar Marpaung mengungkapkan, polisi mendapatkan banyak laporan terkait ulah Amokrane yang kerap bikin resah warga. Bule yang juga dikenal sebagai mantan petarung bebas itu seringkali tak mau bayar usai makan di rumah makan di kawasan Canggu. Ia juga sering terlihat ugal-ugalan di jalan raya dan bertemperamen tinggi.
“Kami ingin melakukan interograsi kepada yang bersangkutan, tapi ia tidak mau dan menolak tuduhan yang ditujukan kepadanya,” jelas Tony.
Akhirnya, polisi menerjunkan 25 personil untuk menjemput Amok di tempat tinggalnya di kawasan Canggu. Namun sikap bule itu tidak kooperatif bahkan cenderung beringas sambil membawa sebilah pisau ketika aparat Polsek Kuta Utara datang di kediamannya.
Toni mengungkapkan, bule itu bukan saja menolak dimintai keterangan tapi justru memaki petugas dengan kalimat tidak pantas. “Bahkan juga menghina lambang-lambang negara,” kata Tony Binsar Marpaung.
Peristiwa itu juga merenggut nyawa seorang anggota Polsek Kuta Utara Brigadir Anak Agung Putu Sudi yang ditikam oleh Amokrane Sebet sebanyak 8 kali tusukan di tubuhnya. Putu Sudi tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Mendapati anggotanya jadi korban kebrutalan bule asal Prancis itu, Tony Binsar Marpaung mengusulkan kenaikan pangkat kepada anggotanya yang gugur dalam tugas.
“Kami juga memberikan hak-hak kepada anggota kami selain mengusulkan kenaikan pangkat,” jelas Kapolres Badung.
Beredar Video