KORANJURI.COM – Menpora Imam Nahrawi berharap Indonesia meraih medali emas untuk cabang karate di olimpiade 2020 di Jepang. Pihaknya berjanji akan mengirimkan atlit karate lebih banyak ke ajang olahraga tingkat dunia itu.
“Untuk mengejar prestasi internasional kita akan kirim lebih banyak lagi karateka di olimpiade itu,” kata Imam Nahrawi usai membuka Lemkari Open Tournament 2017 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Jumat, 27 Januari 2017.
Untuk memajukan cabang olahraga karate, pemerintah mengajak pengurus besar karate yang ada di Indonesia melakukan kaderisasi. Dengan pembinaan terus menerus, ia meyakini cabang karate akan jadi industri besar di tanah air layaknya sepak bola.
Olimpiade 2020 di Jepang, kata Menpora, untuk pertama kalinya cabor karate dipertandingkan. “Kita harapkan karate di Indonesia bisa eksis dan jumlah wasit yang bersertifikasi semakin banyak,” ujarnya.
Hal itu juga diungkapkan Sekjen PB Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki), Mayjen TNI (Purn) Lumban Sianipar. Menurutnya, banyak kesempatan untuk meraih prestasi bagi karateka Indonesia.
Pada Sea Games Agustus lalu, Indonesia meraih juara umum di cabang karate. Ketua PB Forki berharap, di ajang Olimpiade 2020 karateka Indonesia mampu menyumbangkan medali emas.
“Di Olimpiade Jepang tahun 2020 nanti Lemkari harus hadir dan sebagai tuan rumah Asean Games 2018 harus mendapat medali emas,” kata Lumban Sianipar.
Sementara, Ketua Umum PB Lemkari, Yuddy Chrisnandi mengatakan, Kejurnas Lemkari Open Tournament 2017 diikuti oleh 1.300 karateka dari seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sebanyak 1.250.000 orang.
“Lemkari berdiri tahun 1972 dengan anggota tersebar di seluruh Indonesia,” kata Yuddy.
Kejurnas Lemkari Open Tournament 2017 memperebutkan piala bergilir I Gusti Ngurah Rai Cup IX dan piala tetap Pangdam IX/Udayana. Kejurnas ini juga digunakan sebagai ajang seleksi event lanjutan baik nasional maupun internasional seperti South East Asia Karate Federation (SEAKF) yang akan berlangsung di Semarang, Mei mendatang.
Way