KORANJURI.COM – Dengan anggaran Rp 11 miliar, Pemerintah Kabupaten Gianyar akan membangun jembatan di atas Tukad Pakerisan. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Desa Siangan Gianyar dengan Desa Pejeng Kelod Tampaksiring.
Dengan jembatan itu masyarakat tidak perlu lagi menyeberangi sungai dan melewati jalan yang cukup sempit. Hanya bisa dilalui oleh kendaraan motor saja.
Dalam pagu anggaran, proyek jembatan tersebut dianggarkan sebesar Rp 12 miliar. Namun dalam proses tender, pemenang tender menyepakati sebesar Rp 11 miliar.
“Nantinya jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 35 meter dengan lebar 7 meter, ” ujar Kepala Bidang Bina Marga PU Gianyar, I Made Astawiguna, Selasa (7/7/2020).
Selain membangun jembatan, jalan di sekitar jembatan sepanjang 800 meter juga akan ditata.
Seperti diketahui, Sungai Pakerisan memisahkan dua desa yakni, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring dan Desa Siangan, Kecamatan Gianyar.
Meskipun merupakan sungai, namun aksebilitas masyarakat sangat padat. Biasanya, untuk kendaraan sepeda motor mereka melintas di atas jalan bendungan yang luasnya sekitar 1,5 meter. Sementara kendaraan roda empat biasanya melintas di tengah sungai.
Proyek terssvut merupakan satu diantara sejumlah pembangunan insfrastruktur yang dipertahankan oleh Bupati Gianyar di tengah rasionalisasi anggaran pasca pandemi Covid-19.
“Pengadaan jembatan ini merupakan hal vital bagi pembangunan perekonomian Gianyar, ” jelasnya.
Agus Mahayastra menambahkan, dengan semakin mudahnya akses melalui jembatan itu, di sekitar lokasi diharapkan menjadi barometer lahirnya destinasi pariwisata baru. Sebab sepanjang aliran sungai, terdapat banyak potensi wisata alam. (ning)