KORANJURI.COM – Tahun 2015 ini, BPN Kabupaten Gianyar mendapatkan kuota 2.500 sertikat prona dan UKM sebanyak 1.000 bidang tanah. Dari jumlah itu, 80 persen telah selesai dan diserahkan kepada masyarakat peserta prona di Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar.
“Sudah diserahkan secara simbolis kepada warga. Kami melaksanakan layanan percepatan agar masyarakat bisa lebih awal menerima sertifikat tanah mereka,” kata Kepala BPN Gianyar, I Komang Wedana saat peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantura).
Sementara sisa sertifikat yang belum kelar, saat ini masih dalam tahap proses dan dipastikan sebelum akhir tahun sudah rampung semua. Pada 2016 mendatang, kuota sertifikat prona untuk Kabupaten Gianyar bertambah menjadi 3.500 sertifikat dan 200 buah untuk bidang UKM.
Dengan pola yang sudah diterapkan seperti tahun ini, Komang Wedana yakin, jumlah surat tanah yang semakin banyak, mampu terselesaikan tepat waktu.
“Kami tidak akan menunda untuk mengerjakan, meskipun kuota semakin banyak tetap harus selesai tepat waktu,” kata Komang Wedana.
BPN tidak mengenakan biaya untuk pengurusan Prona. Karena sertifikat prona itu dibiayai oleh APBN dan gratis. Jika ada desa yang memungut biaya, kemungkinan untuk membiayai pengurusan dokumen pra prona yang harus dilengkapi oleh pemohon, seperti alas hak atau akte jual beli.
Sementara, peringatan Hantura secara serempak dilakukan di Kantor Wilayah BPN Bali di Denpasar pada Minggu (27/09/2015). Peringatan diisi dengan ragam kegiatan olahraga jalan santai, catur, tenis lapangan, tenis meja dan bulu tangkis. Untuk para staf putri kantor agraria melakukan lomba senam poco-poco.
way
