BNSP Lakukan Witness pada Uji Kompetensi Perdana LSP P1 SMK TKM Purworejo

    


Tim asesor dari BNSP yang diketuai Slamet RG saat melakukan Witness di LSP P1 SMK TKM Purworejo, Minggu (30/04/2021) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), melakukan asesmen atau penilaian melalui penyaksian (witness) pelaksanaan uji kompetensi perdana yang dilaksanakan LSP P1 SMK TKM Purworejo, Minggu (30/05/2021).

Witness dilakukan oleh dua asesor dari BNSP, Slamet RG dan Shofiyulloh.

Slamet RG, selaku Ketua Tim Witness BNSP mengungkapkan, bahwa LSP P1 SMK TKM Purworejo, sudah mendapat sertifikat lisensi dari BNSP.

Menurutnya, persyaratannya setelah mendapatkan sertifikasi, dalam melaksanakan uji kompetensi yang pertama dilakukan, harus di witness atau disaksikan oleh BNSP.

“Tujuannya, supaya saat kita witness, nanti dilihat ada kekurangan-kekurangan atau tidak. Kalau ada kekurangan, maka harus diadakan perbaikan. Supaya saat melaksanakan uji kompetensi-uji kompetensi selanjutnya tidak membuat kesalahan lagi, yang dalam istilah sertifikasi disebut membuat ketidaksesuaian,” kata Slamet.

Ketidaksesuaian ini, menurut Slamet, tidak sesuai dengan pedoman. Karena dalam melaksanakan uji kompetensi harus sesuai pedoman yang sudah ditetapkan BNSP.

Jika sudah sesuai, untuk selanjutnya LSP P1 SMK TKM Purworejo bisa melakukan uji kompetensi kepada para siswanya atau siswa sekolah jejaring sesuai jadwal telah ditentukan.

“Untuk syarat uji kompetensi ini, siswa harus mengajukan/memohon. Uji kompetensi berbeda dengan ujian sekolah. Kalau ujian sekolah mau nggak mau siswa harus diuji. Kalau uji kompetensi ini, sebetulnya setelah siswa dididik atau dilatih, dan dia merasa kompeten, minta diuji untuk memastikan bahwa siswa tersebut benar-benar kompeten,” ungkap Slamet lebih jauh.

Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd, selaku Kepala SMK TKM Purworejo menjelaskan, dalam pengajuan LSP P1 di SMK yang dipimpinnya, untuk tiga kompetensi keahlian, teknik mekanik industri, teknik pemesinan, dan teknik komputer jaringan.

“Witness ini sebagai tindaklanjut dari permohonan SMK TKM Purworejo untuk mendapatkan LSP P1, yang kita ajukan beberapa waktu lalu,” ujar Ki Gandung.

Kalau sudah punya sertifikat, SMK TKM Purworejo menjadi tempat uji kompetensi. Dengan LSP P1 ini, sertifikat yang dikeluarkan diakui BNSP, dengan lambang bUtung Garuda.

Dengan sertifikat ini, kata Gandung, anak-anak yang lulus dan mendapatkan sertifikat uji kompetensi, bisa membantunya dalam melamar pekerjaan pada suatu perusahaan.

“Program kami, semua guru kelompok C melaksanakan uji kompetensi sebagai asesor,” pungkas Ki Gandung. (Jon)