KORANJURI.COM – Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai (BNR) kebut pembangunan fasilitas Multi Level Car Parking (MLCP) atau gedung parkir bertingkat di area sisi darat atau kedatangan Terminal Domestik.
General Manager BNR Bali, Yanus Suprayogi mengatakan, dalam kondisi normal, pembangunan MLCP sudah dilakukan kajian mengenai akses lalu lintas di lingkungan bandar udara, termasuk mengenai penyediaan slot parkir sebagai pengganti lahan parkir yang terdampak pembangunan fasilitas MLCP tersebut.
“Saat ini terdapat sekitar 200 slot parkir yang terdampak, dan hal ini sudah diantisipasi dengan mendistribusikan slot parkir di sebelah utara area parkir terbuka kendaraan roda empat saat ini sejumlah 188 slot parkir. Sementara untuk bus, parkir akan dipindahkan di area kendaraan roda 2 dengan memanfaatkan sebagian lahannya, dengan konfigurasi yang nanti akan kami atur,” jelasnya di Tuban, Kamis (5/7/2018).
“Pada akhirnya pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai hanya melakukan optimalisasi lahan yang sangat terbatas serta yang menjadi tantangan adalah proses pembangunan di saat operasional bandara sedang berjalan,” lanjut Yanus Suprayogi.
Ditambahkan Yanus, kondisi eksisting BNR Bali saat ini hanya mempunyai kapasitas lahan 285 ha. Pada semester tahun 2018, BNR Bali telah melayani 11.142.386 penumpang (berangkat dan datang) atau naik 10% dari periode yang sama di tahun 2017.
Disebutkan Yanus, sebagai konsekuensi logis dari adanya pembangunan fasilitas bandara tersebut, akan terdapat beberapa penyesuaian terhadap kegiatan di lingkungan sekitar bandar udara, termasuk arus lalu lintas atau (flow) kendaraan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, dan hal ini selalu dievaluasi secara periodik oleh pihak pengelola Bandar Udara.
Pembangunan fasilitas MLCP ini merupakan upaya dari Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas bagi pengguna jasa bandar udara. Fasilitas gedung parkir baru ini direncanakan akan memiliki luas total sekitar 38 ribu m2, dan akan mampu menampung sejumlah 1.015 kendaraan roda empat.
Pembangunan fasilitas MLCP juga ditujukan untuk mengantisipasi akan adanya lonjakan penumpang di tahun 2019 nanti, serta untuk mendukung operasional harian dan untuk mengantisipasi pelayanan saat adanya pertemuan tahunan IMF – World Bank yang akan diselenggarakan bulan Oktober 2018 nanti. (Ari)