BNNP Bali Tangkap Pengedar Bandar Narkoba, Satu Jaringan Antar Negara

    


Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menangkap jaringan peredaran sabu-sabu menjelang pergantian tahun 2020 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mengamankan pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Para pelaku terdiri dari jaringan antar negara (Malaysia-Bali) yang dikendalikan oleh pelaku dari salah satu Lapas di Bali.

Selain itu, BNNP Bali juga mengungkap pengedar yang menyelundupkan sabu-sabu ke Bali dengan modus pelancong dan bandar jaringan Medan-Bali.

Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Putu Agus Arjaya mengatakan, jaringan Malaysia-Bali menyamarkan kiriman dengan membawa narkoba tidak langsung menuju Bali.

“Tapi diputar-putar dulu barang itu, melalui Singapura, Cengkreng baru ke Bali, membawa 100,87 gram, jadi tidak langsung dari Malaysia menuju Bali,” kata Putu Agus Arjaya, Senin, 30 November 2020.

Pelaku berinisial R. Darmawangsa (46) atau RD. Agus mengatakan pihaknya melakukan kontrol deliveri untuk mendapatkan paket narkoba yang dikirim melalui jasa ekspedisi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kelan, Kelurahan Tuban, Badung.

RD mengaku, ia terafiliasi dengan pelaku yang berada di salah satu Lapas di Bali. Kiriman sabu-sabu itu, kata Agus, nantinya akan dipecah menjadi paket ukuran kecil untuk diedarkan.

“Pelaku ini residivis,” ujar Agus.

Penangkapan di bulan Oktober 2020 itu kemudian berlanjut pada bulan November. Dua pengedar narkoba kembali ditangkap. Masing-masing berinisial KA (24) dan HS (27). Penangkapan dilakukan di salah satu hotel di kawasan Pedungan, Denpasar Selatan. Pelaku tengah melakukan transaksi.

Petugas menemukan 3 paket berisi Kristal bening yang diduga metamfetamin atau sabu-sabu. Narkoba seberat 25.42 gram itu akan diedarkan di salah satu Club malam di Kota Denpasar.

“Pura-pura sebagai pelancong, pelaku dari Jakarta membawa dan menyembunyikan barang di kaos kaki yang dipakainya,” jelas Agus.

Sementara, tim Interdiksi Bali yang terdiri dari BNN Provinsi Bali, Bea Cukai dan Avsec Bandara Ngurah Rai Bali juga mengamankan pelaku berinisial Z asal Aceh.

“Dari Analisa terhadap penumpang, pelaku ini gerak-geriknya mencurigakan, cara berjalannya aneh seperti ada yang disembunyikan,” kata Agus.

“Yang bersangkutan berangkat dari bandara Kualanamu Medan, transit di Cengkreng, selanjutnya menuju Bali,” ujarnya. (Way)